Konten dari Pengguna

Bolehkah Shalat Tahajud Tanpa Tidur Terlebih Dahulu? Ini Penjelasan Hukumnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 April 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bolehkah shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bolehkah shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu (Pexels).
ADVERTISEMENT
Saat ingin tahajud tapi takut tak bisa bangun di malam hari, ada saja umat Muslim yang melaksanakannya tanpa tidur. Tapi bolehkah shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?
ADVERTISEMENT
Abd. Muqit dalam buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan mengatakan, tahajud artinya terjaga setelah tidur. Sehingga shalat tahajud artinya shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari dan dilaksanakan sesudah tidur.
Apakah itu artinya tidak bisa mengerjakan tahajud sebelum tidur? Berikut penjelasan lengkap tentang hukum tahajud tanpa tidur.

Hukum Shalat Tahajud Tanpa Tidur

Ilustrasi bolehkah shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu (Pexels).
Anjuran shalat tahajud datangnya dari Allah. Dalam surat Al-Isra, Allah memerintahkan Rasulullah dan umatnya bangun pada malam hari untuk melaksanakan sholat tahajud.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya, “Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79).
Menurut tafsir Kemenag, dalam hadis-hadis sahih yang diriwayatkan dari ‘Aisyah dan Ibnu ‘Abbas diketahui bahwa Nabi selalu bangun untuk mengerjakan shalat ini setelah tidur.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa disunnahkan bagi Muslim untuk tidur beberapa saat di malam hari dan bangun pada sepertiga malam, waktu terbaik shalat tahajud. Tahajud sayang dilewatkan karena sunnah yang utama setelah shalat fardhu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah diceritakan pernah menjelaskan soal keutamaan sholat sunnah ini:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ: أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوْبَةِ؟ قَالَ: صَلَاةُ التَّهَجُّدِ.
Artinya, “Nabi ditanya orang,‘Shalat manakah yang paling utama setelah shalat yang diwajibkan (salat lima waktu).’ Rasulullah menjawab,‘Shalat tahajud.’” (HR. Muslim).
Dari dalil-dalil tersebut dapat disimpulkan bahwa seharusnya shalat tahajud dilakukan setelah bangun dari tidur. Tetapi menurut Dr. Ahmad Sudirman Abbas dalam buku The Power Of Tahajud, tidak masalah tahajud sebelum tidur.
Pendapat itu didasarkan pada kisah seorang sahabat Rasulullah yang pernah mengerjakan tahajud sebelum tidur. Ia adalah Abu Bakar Siddiq.
ADVERTISEMENT
Kisah kebiasaan tahajudnya dan Umar bin Al-Khattab dijadikan contoh umat Islam mengerjakan ibadah tersebut. Sebab keduanya memiliki kebiasaan berbeda.
Abu Bakar adalah sahabat yang rajin tahajud sebelum tidur setelah mengerjakan shalat Isya. Kebiasaan itu dilakukan karena ia khawatir tak dapat bangun di malam hari sehingga tertinggal ibadah sunnahnya itu.
Umar berbeda, ia dikisahkan memiliki keyakinan kuat bisa bangun untuk bertahajud. Kebiasaan para sahabat itu direspons oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah mengatakan keduanya benar dan sama-sama disebut dengan shalat tahajud. Kemudian beliau bersabda:
Adapun Abu Bakar Siddiq adalah orang yang berhati-hati sedangkan Umar bin Khattab tipe orang yang kuat.
Kendati demikian, ada juga ulama yang mewajibkan shalat tahajud dengan tidur lebih dulu seperti sunnah Rasulullah. Oleh karenanya lebih baik tidur terlebih dahulu, meski hanya sebentar.
ADVERTISEMENT
(NSA)