Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Bulutangkis atau Bulu Tangkis, Mana Penulisan yang Benar?
19 Februari 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penulisan bulutangkis atau bulu tangkis yang benar dalam bahasa Indonesia sering membuat orang bingung. Jika dilihat di laman pencarian seperti Google, memang ada dua versi penulisan kata ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip buku Bulutangkis Dasar oleh Dhedy Yuliawan, awal mula bulutangkis atau bulu tangkis disebutkan berasal dari upacara adat atau suatu hiburan. Sekitar 2000 tahun yang lalu, ada yang menyebut olahraga ini dimainkan di Mesir, China, dan India.
Seiring perkembangan zaman, bulutangkis atau bulu tangkis menjadi olahraga yang populer. Di Indonesia, perlombaan atau turnamen olahraga ini selalu dihadiri banyak penonton dan menyumbang banyak prestasi membanggakan.
Sebelum bicara lebih jauh mengenai olahraga ini, sebaiknya pahami dulu bagaimana penulisan yang benar sesuai KBBI, apakah bulutangkis atau bulu tangkis?
Penulisan Bulutangkis atau Bulu Tangkis yang Benar
Bulu tangkis atau bulutangkis adalah permainan dengan raket dan kok yang dipukul agar melampaui jaring yang direntangkan di tengah lapangan atau badminton.
ADVERTISEMENT
Olahraga ini dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berhadapan di sisi lapangan berbeda yang dibatasi oleh net. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memukul kok ke area lawan sehingga lawan tidak dapat mengembalikan kok dengan benar.
Dalam KBBI, penulisan yang benar untuk menyebut cabang olahraga ini adalah "bulu tangkis". Penulisan "bulutangkis" adalah tidak baku dan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Sejarah Bulu Tangkis
Dikutip dari Buku Ajar Bulu Tangkis Dasar karya Taufiq Hidayat, dkk., bulu tangkis bermula dari permainan tradisional di Tiongkok. Permainan ini dimainkan dengan menggunakan alat yang mirip dengan bulu tangkis modern, yaitu kok atau shuttlecock yang terbuat dari bulu burung dan batang raket.
ADVERTISEMENT
Dari Tiongkok, permainan ini menyebar ke berbagai negara di Asia seperti Jepang, India, dan Siam (sekarang Thailand). Pada abad ke-19, bulu tangkis menjadi populer bagi kalangan elit di Inggris dan dimainkan di dalam ruangan di gedung-gedung besar atau rumah-rumah bergaya viktorian.
Awalnya, permainan ini disebut "battledore and shuttlecock". Kemudian, klub-klub eksklusif mulai mengelola permainan dengan aturan yang lebih terstruktur.
Pada tahun 1873, terbentuklah Perkumpulan Bulu Tangkis Inggris (The Badminton Association of England). Mereka menetapkan peraturan-peraturan resmi dan mempopulerkan nama "badminton", yang diambil dari nama rumah keluarga Duke of Beaufort, yaitu Badminton House. Tempat ini menjadi saksi bisu berlangsunya acara bulu tangkis yang pertama.
Pada tahun 1934, Federasi Bulu Tangkis Internasional (International Badminton Federation) didirikan dengan tujuan mengembangkan dan mempromosikan olahraga inisecara internasional.
ADVERTISEMENT
Pembentukan IBF membantu mengatur turnamen dan kompetisi bulu tangkis secara global serta menetapkan aturan main yang baku. Seiring berjalannya waktu, bulu tangkis berkembang menjadi olahraga yang populer di berbagai belahan dunia.
Seiring dengan meningkatnya popularitas, bulu tangkis menjadi bagian dari Olimpiade sejak 1992. Sejak itu pula bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang paling dinamis dan menarik untuk ditonton.
Kompetisi tingkat dunia seperti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade telah menjadi ajang bergengsi bagi para pebulu tangkis untuk berlaga dan memperlihatkan kemampuan terbaik mereka.
(SAI)