Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bunyi Hukum Penawaran, Kurva, dan Faktor yang Memengaruhinya
9 Februari 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bunyi hukum penawaran dan permintaan dalam sistem Ekonomi Mikro mungkin terdengar rumit. Namun, secara sederhana keduanya adalah visualisasi dari hubungan yang terjadi antara produsen dan konsumen.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman britannica, hubungan antara produsen dan konsumen ini akan melahirkan harga pada suatu komoditas. Kondisi ini biasa disebut dengan istilah harga keseimbangan (ekuilibrium).
Permintaan, penawaran dan ekuilibrium menjadi landasan penting dalam sistem perekonomian. Selain dapat memengaruhi harga, ketiga elemen ini juga dapat menentukan jumlah komoditas yang akan ditawarkan.
Bunyi Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah sebuah teori penting bagi produsen sebelum menawarkan harga atas komoditas dan jasa yang mereka pasarkan. Menurut hukum penawaran, harga memiliki korelasi positif terhadap kuantitas suatu barang dan atau jasa.
Begini bunyi hukum penawaran: "Jika harga naik, penawaran meningkat, sehingga jika harga turun, penawaran juga akan turun.”
Menurut Gregory Mankiw dalam bukunya yang berjudul The Market Forces of Supply and Demand, bunyi hukum penawaran yakni sebuah hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen.
ADVERTISEMENT
Kuantitas barang akan meningkat ketika harga yang terdapat di pasar juga meningkat. Lalu, kuantitas barang akan menurun saat harga pasar juga menurun.
Maka, barang atau jasa yang ditawarkan pada suatu masa tertentu akan tergantung pada tingkat harga yang ditawarkan oleh pasar pada waktu itu.
5 Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Selain harga, terdapat pula beberapa faktor yang bisa memengaruhi sikap produsen dalam menawarkan kuantitas barang atau jasa mereka, di antaranya:
1. Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat, produsen juga akan meningkatkan jumlah barang yang mereka tawarkan. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat beralih dari barang pengganti ke barang yang produsen tawarkan.
2. Biaya produksi
Biaya produksi juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menentukan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Jika, biaya produksi tinggi, produsen akan menurunkan jumlah barang yang mereka tawarkan.
ADVERTISEMENT
3. Kemajuan Teknologi
Teknologi yang semakin berkembang akan membantu produsen dalam memangkas biaya produksi. Sehingga, mereka akan menaikkan jumlah penawaran saat teknologi mampu memangkas biaya produksi yang harus mereka keluarkan.
4. Pajak dan Retribusi
Produsen juga akan menyertakan biaya pajak dan retribusi dalam keputusan mereka menawarkan barang kepada konsumen.
5. Perkiraan Harga di Masa yang Akan Datang
Produsen biasanya akan memperkirakan harga barang atau jasa di masa yang akan datang naik sedangkan kemampuan konsumen untuk membeli akan turun. Dengan demikian produsen akan memilih untuk menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Kurva Penawaran
Mengutip penjelasan dari jurnal Economics Development Analysis, kurva penawaran adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi antara harga dengan jumlah barang yang akan ditawarkan.
Setelah produsen mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, mereka kemudian menentukan jumlah barang dan harga yang akan ditawarkan melalui kurva penawaran.
Prinsip kurva penawaran adalah apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan naik. Oleh karenanya kurva penawaran bersifat positif.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kurva penawaran di antaranya:
1. Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
2. Bila terjadi peningkatan, kurva akan bergerak ke arah kanan
3. Harga dan jumlah barang dalam kurva penawaran berbanding lurus. Apabila harga naik, jumlah barang pun akan naik.
(PHR)