Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bunyi Tiga Butir Isi Sumpah Pemuda dan Maknanya
25 Oktober 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada tiga butir isi Sumpah Pemuda yang penting untuk dipahami dan dimaknai oleh seluruh pemuda-pemudi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Sumpah Pemuda adalah ikrar bersejarah yang diucapkan oleh para pemuda pada 28 Oktober 1928.
ADVERTISEMENT
Ikrar ini diucapkan sebagai bentuk komitmen untuk bersatu dalam membangun bangsa. Ikrar tersebut mencerminkan semangat nasionalisme, persatuan, dan kebanggaan akan bahasa dan Tanah Air Indonesia.
Melalui Sumpah Pemuda, generasi muda diingatkan untuk terus menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia. Lantas, apa saja tiga butir isi Sumpah Pemuda?
Tiga Butir Isi Sumpah Pemuda
Dalam buku Cendekia Berbahasa oleh Erwan Juhara, dkk., tiga butir utama dalam Sumpah Pemuda yang menjadi landasan penting bagi persatuan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
Butir pertama dalam Sumpah Pemuda menekankan bahwa seluruh pemuda Indonesia, tanpa memandang asal daerah, bersatu dalam satu Tanah Air, yaitu Indonesia. Hal ini menjadi simbol kesatuan dan tekad bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga persatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, butir kedua menegaskan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, dan etnis, seluruh pemuda mengakui dan merasa sebagai bagian dari satu bangsa, yakni bangsa Indonesia. Ini selaras dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu).
Terakhir, butir ketiga mengakui pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia. Bahasa ini tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi identitas nasional yang mempersatukan berbagai suku dan bahasa daerah.
Ketiga butir Sumpah Pemuda ini menjadi fondasi kuat dalam membangun persatuan, identitas nasional, dan memperkuat rasa kebangsaan di antara seluruh pemuda Indonesia.
Sejarah Sumpah Pemuda Indonesia
Mengutip buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarmiyatun, S.Pd, Sumpah Pemuda adalah sebuah ikrar kebangsaan yang lahir dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928.
ADVERTISEMENT
Ikrar ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang memperlihatkan semangat persatuan pemuda dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan budaya.
Pada masa itu, Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda, sehingga para pemuda merasa penting untuk bersatu demi mencapai kemerdekaan. Kesadaran ini mendorong terbentuknya gerakan nasionalisme di kalangan pemuda, yang memunculkan gagasan untuk menyatukan seluruh pemuda Indonesia dalam satu perjuangan.
Kongres Pemuda I diadakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926 di Jakarta, dengan tujuan membahas strategi pembebasan dari penjajahan. Meski belum membuahkan hasil maksimal, kongres ini berhasil menumbuhkan semangat kebangsaan yang lebih kuat.
Selanjutnya, Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga tempat berbeda di Jakarta. Dalam pertemuan ini, para pemuda membahas berbagai isu penting seperti pendidikan, kepanduan, dan persatuan bangsa. Kesadaran akan pentingnya persatuan pun semakin menguat.
ADVERTISEMENT
Puncak dari Kongres Pemuda II adalah pembacaan ikrar Sumpah Pemuda, yang dirumuskan oleh Mohammad Yamin dan dibacakan oleh Sugondo Joyopuspito. Ikrar ini mengumandangkan persatuan dalam bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.
Pembacaan ikrar ini diiringi dengan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman. Sejak saat itu, Sumpah Pemuda menjadi simbol penting dalam sejarah Indonesia yang mengingatkan kita akan semangat persatuan yang harus terus dijaga.
(SAI)