Konten dari Pengguna

Burung Ababil dan Kisah Pasukan Gajah yang Gagal Menyerang Ka’bah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 April 2021 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi burung ababil. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burung ababil. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mayoritas umat Muslim pasti sudah tidak asing lagi dengan burung ababil. Ini merupakan salah satu hewan bersejarah dalam Islam yang ada dalam peristiwa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW, yakni momen hancurnya pasukan gajah yang hendak menyerang Ka’bah.
ADVERTISEMENT
Nama burung ababil sendiri diabadikan dalam Al Quran surat Al Fil ayat 3 yang berbunyi:
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil
Artinya: "Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa burung ababil adalah pasukan yang khusus diciptakan oleh Allah SWT untuk mengalahkan rombongan pasukan gajah dari Yaman yang berniat menghancurkan Ka’bah. Lantas, bagaimana kisah lengkap burung ababil yang berperan besar dalam gagalnya penyerangan Ka’bah oleh pasukan gajah? Berikut cerita selengkapnya.

Pasukan Gajah Menyerang Ka’bah

Melalui surat Al Fil, Allah SWT mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besar kekuasaan-Nya. Peristiwa itu adalah penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh panglima Abrahah dari Yaman untuk menundukkan penduduk Mekah serta meruntuhkan Ka’bah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Telaga Cinta Rasulullah oleh Fuad Bawazir, alasan pasukan ini ingin menghancurkan Ka’bah yaitu karena iri dengan kemajuan masyarakat Mekah yang disebabkan adanya bangunan Ka’bah. Keberadaan Ka’bah di Mekah membuat kota ini selalu ramai dikunjungi peziarah dan menyaingi kepopuleran kuil yang dibangun Abrahah di kawasan Yaman.
Menurut tafsir dari Qur’an Kemenag, pasukan gajah bergerak menuju Ka’bah dengan membawa beberapa ekor gajah untuk menakut-nakuti. Namun, rencana pasukan gajah tersebut gagal total saat ada sekumpulan burung yang menyerang mereka secara tiba-tiba. Burung itulah yang kemudian dikenal dengan burung ababil.
Ilustrasi burung ababil. Foto: Nature TTL

Burung Ababil Memusnahkan Pasukan Gajah

Mengutip buku Rangkaian Cerita Al-Qur'an oleh Bey Arifin , burung Ababil yang dikirim Allah itu datang dalam jumlah besar. Masing-masing burung ababil membawa batu kecil yang bernama Sijjil dengan paruhnya. Kemudian, batu-batu kecil tersebut dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah.
ADVERTISEMENT
Hasilnya bukan hanya luka-luka, tetapi pasukan Abrahah dan gajah-gajahnya menjadi hancur dan lumat selumat-lumatnya, laksana rumput yang dikunyah sapi. Daging dan tulang mereka bertebaran ke mana-mana, tak ada seorang pun dari pasukan tersebut yang luput dari maut.
Munculnya burung ababil di saat penyerangan pasukan Abrahah terhadap Ka’bah merupakan salah satu bentuk kebesaran dan kekuasaan Allah. Dan itu mengajarkan kepada umat Muslim untuk tidak sepantasnya iri dan berusaha menjatuhkan orang lain. Sebab, perasaan seperti itu akan diganjar dengan dosa dan azab dari Allah sebagaimana yang dialami pasukan Abrahah melalui burung ababil.
(ADS)