Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Campuran Homogen dan Heterogen: Pengertian, Ciri, dan Contohnya
4 Mei 2021 18:30 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Campuran merupakan materi yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini berbeda dengan senyawa. Beberapa contohnya adalah air laut, awan, kabut, sirup, dan tanah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cepat Kuasai IPA SD/MI Kelas IV,V,VI yang ditulis oleh Christiana Umi, S.Pd (2016), campuran adalah materi yang terdiri dari dua atau lebih zat yang masih memiliki sifat-sifat aslinya.
Campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Keduanya memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.
Campuran Homogen
Mengutip buku Super Complete Kelas 4,5,6 SD/MI karya Meity Mudikawaty, dkk. (2018), campuran homogen atau larutan adalah zat-zat penyusun yang bercampur dengan rata, sehingga setiap bagiannya memiliki sifat yang sama.
Campuran homogen dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Contoh: Sirop, udara, larutan garam, perunggu, kuningan, teh manis.
Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna, sehingga zat penyusun tersebut masih dapat dibedakan. Campuran ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi akan mengendap ke bawah apabila dibiarkan beberapa saat. Sementara itu koloid sifatnya merata dan tidak mengendap jika dibiarkan.
Campuran heterogen memiliki beberapa ciri, yaitu:
Contoh koloid: Santan, susu.
(GTT)