Campuran Homogen dan Heterogen: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Mei 2021 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Campuran Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Campuran Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Campuran merupakan materi yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini berbeda dengan senyawa. Beberapa contohnya adalah air laut, awan, kabut, sirup, dan tanah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cepat Kuasai IPA SD/MI Kelas IV,V,VI yang ditulis oleh Christiana Umi, S.Pd (2016), campuran adalah materi yang terdiri dari dua atau lebih zat yang masih memiliki sifat-sifat aslinya.
Campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Keduanya memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.
Ilustrasi Campuran Foto: Unsplash

Campuran Homogen

Mengutip buku Super Complete Kelas 4,5,6 SD/MI karya Meity Mudikawaty, dkk. (2018), campuran homogen atau larutan adalah zat-zat penyusun yang bercampur dengan rata, sehingga setiap bagiannya memiliki sifat yang sama.
Campuran homogen dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Contoh: Sirop, udara, larutan garam, perunggu, kuningan, teh manis.

Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna, sehingga zat penyusun tersebut masih dapat dibedakan. Campuran ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi akan mengendap ke bawah apabila dibiarkan beberapa saat. Sementara itu koloid sifatnya merata dan tidak mengendap jika dibiarkan.
Campuran heterogen memiliki beberapa ciri, yaitu:
Contoh Suspensi: Campuran terigu dan air, air dengan kopi, air dengan pasir, tepung beras dan air.
Contoh koloid: Santan, susu.
(GTT)