Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Berhenti Onani dalam Islam yang Efektif
3 September 2021 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Onani atau masturbasi tergolong sebagai perbuatan tercela dalam ajaran Islam . Aktivitas seksual tersebut merupakan perbuatan hina yang dapat mendatangkan dosa. Selain itu, onani juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kamu Hobby Tapi Agama Melarang tulisan Abu Syahidah (2007), onani bisa memicu kelemahan penglihatan dan saraf secara umum, melemahkan fungsi alat kelamin, sakit pinggang, dan kegoncangan urat saraf. Aktivitas seksual ini juga dapat membuat seseorang malu dan mengasingkan diri.
Dengan sederet fakta tersebut, masih banyak orang yang melakukan perbuatan onani untuk memuaskan aktivitas seksualnya. Bahkan, ada juga orang yang menjadikan onani sebagai kebiasaan lantaran sudah kencanduan.
Lantas, bagaimana cara menghentikan kebiasaan onani? Simak ulasannya berikut ini.
Cara Berhenti Onani dalam Islam
Berikut cara berhenti onani dalam Islam yang dikutip dari buku Tanya Jawab Islam tulisan PISS KTB dan Tim Dakwah Pesantren (2015) serta buku Kamu Hobby Tapi Agama Melarang karya Abu Syaidah (2007):
ADVERTISEMENT
1. Memiliki Tekad Kuat
Seseorang yang hendak berhenti masturbasi harus memiliki tekad yang kuat untuk berhenti melakukan masturbasi. Mintalah pertolongan Allah SWT agar mampu menghindari perbuatan yang menimbulkan dosa tersebut.
2. Menikah
Menikah menjadi salah satu solusi untuk berhenti melakukan onani dan perbuatan zina lainnya. Sebab, menikah dapat menghindarkan seseorang dari zina. Hal ini juga ditegaskan dalam sebuah hadits.
“Wahai para pemuda, siapa pun di antara kalian yang sudah memiliki ‘ba`ah’ (kemampuan seksual), hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih mampu menjaga pandangan mata dan lebih mampu memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu adalah obatnya.”
3. Menyibukkan Diri
Menyibukkan diri dapat membantu seseorang berhenti melakukan onani. Anda bisa melakukan kegiatan positif untuk menghindari keinginan onani, misalnya olahraga, ibadah, membaca buku, mempelajari hal baru, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
4. Puasa
Puasa dapat menekan gejolak syahwat dan seksual. Karena itu, Anda yang hendak berhenti dari kebiasaan onani dapat berpuasa.
5. Menjaga Pandangan
Apabila ingin berhenti dari kebiasaan onani, Anda harus menjaga pandangan. Hindari melihat foto, video, atau objek secara langsung yang dapat mendorong kepada perbuatan tersebut.
Pandangan pertama adalah pandangan spontanitas yang tidak ada dosa di dalamnya, namun pandangan kedua adalah haram. Untuk itu, sudah seharusnya Anda menjauhkan diri dari tempat-tempat yang di dalamnya terdapat perkara-perkara yang bisa menggelorakan dan menggerakkan syahwat, seperti yang tertulis dalam firman Allah SWT.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya…” (Q.S An Nuur: 30)
Begitu juga dengan sabda Rasulullah SAW: “Janganlah engkau ikuti pandanganmu dengan pandangan yang selanjutnya.” (HR. Tirmidzi, dan dihasankan di dalam shahihul jami)
ADVERTISEMENT
(GTT)