Konten dari Pengguna

Cara Berkembang Biak Platypus Beserta 5 Fakta Menariknya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 November 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi platypus. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi platypus. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Platypus adalah jenis hewan berparuh yang bukan dari golongan burung atau unggas. Meski termasuk dalam golongan mamalia, hewan ini memiliki proses berkembang biak yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Platypus berkembang biak dengan cara bertelur, walupun mereka menyusui anak-anaknya seperti mamalia pada umumnya. Selain cara berkembang biaknya yang unik, bentuk tubuh hewan ini juga sangat khas.
Dikutip dari buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Alam karya Aip Saripudin, hewan dengan nama latin Ornithorhynchus anatinus ini memiliki tubuh yang berambut seperti berang-berang dengan ekor berbentuk dayung. Ia memiliki empat kaki dengan cakar namun memiliki paruh seperti bebek sehingga dikenal dengan Duckbilled Platypus.
Platypus merupakan hewan endemik Australia yang hanya hidup di negara tersebut. Seperti halnya kangguru dan koala, Platypus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemukan di koin 20 sen Australia.
Dikutip dari Britanica, beberapa Ilmuwan dari Universitas New South Wales bersama dengan tiga organisasi lingkungan terbesar Australia yaitu Yayasan Konservasi Australia, WWF Australia dan Humane Society International Australia menyantumkan Platypus sebagai hewan yang terancam punah. Hal ini disebabkan oleh kekeringan yang ekstrem dan berkepanjangan di Australia serta kebakaran hutan yang belum lama ini terjadi.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian, Platypus awalnya ditemukan di dataran tinggi seperti Tasmania dan Pegunungan Alpen Australia hingga daerah dataran rendah yang dekat dengan laut. Platypus sering ditemukan di Australia bagian timur pada aliran sungai yang mengalir dari timur dan barat.
Untuk mengetahui proses berkembang biak platypus, simak penjabaran berikut!

Proses Berkembang Biak Platypus

Ilustrasi cara berkembang biak platypus. Foto: Wikipedia common
Dikutip dari situs National Geograpic, Platypus dapat bertahan hidup selama hampir 23 tahun di penangkaran. Platypus muda biasanya memulai masa kembang biaknya pada tahun kedua.
Sedangakan Platypus betina mengalami masa kehamilan selama 21 hari. Platypus akan bertelur dalam periode tiga hari dan mengerami telur-telurnya selama 10 hari hingga menetas.
Setelah telur-telur tersebut menetas, betina Platypus menyusui bayi-bayinya selama tiga sampai empat bulan hingga mereka dapat berenang sendiri untuk mencari makan. Biasanya, hewan ini akan mencari makan pada malam hari di daratan. Makanan utama mereka adalah serangga, larva, kerang, dan cacing-cacing lumpur.
ADVERTISEMENT
Selain di daratan, hewan ini juga mencari makan dengan berburu di bawah air selama satu sampai dua menit untuk mengumpulkan hewan-hewan kecil dari dasar sungai. Makanan tersebut akan disimpan di paruhnya sebelum dikunyah menjadi makanan.
Dengan beragam keunikannya, Platypus memiliki fakta menarik yang perlu diketahui. Apa saja?

Fakta Menarik Platypus

Ilustrasi Platypus. Foto: Pixabay.
Dikutip dari Treehugger, berikut lima fakta tentang Platypus yang menarik untuk disimak:
1. Awalnya dikira hewan jadi-jadian
Karena bentuknya yang unik dan aneh, platypus sempat dikira sebagai hewan palsu di awal penemuannya pada tahun 1799. Platypus dideskripsikan memiliki paruh dan kaki mirip bebek dengan tubuh, ekor, serta bulu yang mirip hewan berang-berang. Sehingga banyak orang meragukan keaslian hewan tersebut.
George Shaw, penemu hewan ini menjulukinya dengan bebek paruh pipih dan memberinya nama latin Platypus anatinus. Nama ilmiah ini sekarang menjadi Ornithorhynchus anatinus dan menjadi satu-satunya hewan yang hidup dari keluarga genusnya.
ADVERTISEMENT
2. Hewan mamalia yang berbisa
Platypus jantan memiliki racun yang terdapat pada pergelangan kakinya. Namun, racun ini tidak di temukan pada platypus betina. Menurut para ilmuwan, racun tersebut digunakan untuk melumpuhkan saingan pejantan selama masa periode kawin untuk bereproduksi.
3. Memiliki 10 kromosom seks
Hewan mamalia biasanya hanya memiliki satu pasang kromosom untuk menentukan jenis kelaminnya. Namun pada Platypus, mereka memiliki lima pasang kromosom sehingga total ada 10 kromosom seks pada tubuhnya.
4. Tidak memiliki gigi
Karena tidak memiliki gigi, Platypus menggunakan pasir dan kerikil dari dasar sungai untuk membantu mengunyah makanan mereka.
5. Platypus memiliki tubuh yang besar
Ukuran Platipus saat ini diketahui hanya berukuran sekitar 40 cm. Namun menurut penelitian, sekitar lima hingga 10 juta tahun lalu, terdapat Platipus berukuran dua kali lipat lebih besar dan bahkan dibekali gigi yang mampu mengunyah binatang lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil gigi Platypus raksasa di Queensland, Australia. Dari temuan tersebut, para ilmuwan akhirnya mengetahui jika hewan mirip bebek ini dahulu memiliki besar dua kali lipat dibanding dengan ukurannya yang sekarang.
(IPT)