Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Berpakaian Sesuai Syariat Islam yang Dapat Diterapkan dalam Keseharian
24 Oktober 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Muslim, pakaian bukan sekadar memperindah penampilan tapi juga agar terhindar dari rasa malu. Secara istilah, pakaian merupakan atribut yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan segala pelengkap yang melekat padanya.
ADVERTISEMENT
Anjuran berpakaian tersebut tercantum dalam surat Al-A’raf ayat 26, yang artinya: “Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.”
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam susunan Bachrul Ilmy, agama Islam telah menetapkan sejumlah adab demi kelangsungan hidup umatnya termasuk cara berpakaian. Adab tersebut dapat diartikan sebagai cara berpakaian yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat.
Aturan tersebut lebih mengarah pada nilai kesopanan, akhlak, atau kebaikan budi pekerti. Lantas, bagaimana cara berpakaian yang sesuai syariat Islam ?
Cara Berpakaian Sesuai Syariat Islam
Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas X, Islam mengatur adab atau cara berpakaian bagi laki-laki dan perempuan dengan sangat rapi dan benar. Tujuannya, untuk menjaga kehormatan laki-laki dan perempuan Muslim. Secara umum, adab berpakaian dalam Islam adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Adab Berpakaian bagi Laki-Laki
Adab berpakaian bagi laki-laki di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Adab Berpakaian bagi Perempuan
Adab berpakaian bagi perempuan di antaranya sebagai berikut.
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka,
atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fungsi Pakaian
1. Penutup Aurat
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menutup aurat. Sebagaimana fungsi utama berpakaian, yaitu untuk menutup aurat.
Bagi laki-laki, batas auratnya dari pusar sampai lutut. Sementara bagi perempuan, auratnya adalah seluruh anggota tubuh, kecuali muka dan telapak tangan.
2. Perhiasan
Dalam hal ini, fungsi pakaian tidak hanya untuk menutupi aurat, tetapi dapat membuat pemakainya menjadi lebih indah dan enak dipandang dalam batas kewajaran Islam.
3. Pelindung
Pakaian dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat menyebabkannya terserang penyakit. Misalnya, melindungi tubuh dari udara dingin ataupun sengatan matahari, gigitan serangga, dan sebagainya.
(ANS)