Konten dari Pengguna

Cara Berpikir Kritis Mahasiswa yang Bisa Diaplikasikan Saat Kuliah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Oktober 2022 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara berpikir kritis mahasiswa. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara berpikir kritis mahasiswa. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Berpikir kritis dapat didefinisikan sebagai kemampuan berpikir berdasarkan penalaran yang jernih, logis, dan rasional. Kemampuan ini dibutuhkan untuk menganalisis suatu fakta agar bisa membentuk sebuah penilaian.
ADVERTISEMENT
Kemampuan berpikir kritis diperlukan dalam berbagai bidang, terutama di bidang pendidikan tingkat lanjut seperti kuliah. Mengutip buku Berfikir Kritis tulisan Mike Tumanggor, berpikir kritis membuat mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih kompleks dari informasi yang disajikan kepada mereka.
Alhasil, mahasiswa jadi berpikir lebih terbuka, mampu merumuskan masalah dengan jelas dan tepat, semakin kreatif, mampu mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan, serta mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Lalu, bagaimana cara berpikir kritis mahasiswa yang bisa dilakukan? Apakah ada metode-metode tertentu untuk mengaplikasikannya saat kuliah? Simak pembahasannya dalam artikel di bawah ini.

Cara Berpikir Kritis Mahasiswa

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Pixabay

1. Konsep Pembelajaran yang Memadai

Cara berpikir kritis mahasiswa didukung oleh kurikulum atau konsep pembelajaran yang memadai. Dijelaskan dalam buku Dasar-Dasar Konsep Peluang tulisan Dr. Maulana, S.Pd., M.Pd., kemampuan berpikir kritis mahasiswa dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang bersifat student-centered.
ADVERTISEMENT
Itu adalah konsep belajar yang berpusat pada mahasiswa sebagai peserta didik. Dalam pembelajaran seperti ini, dosen memberikan kebebasan berpikir dan keleluasaan bertindak pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan suatu masalah.
Mahasiswa tidak lagi diminta menyelesaikan masalah dengan cara yang telah diajarkan dosen, tetapi mereka juga dituntut untuk mencari solusi lain yang lebih kompleks dan kreatif. Dengan begitu, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa secara otomatis akan berkembang.

2. Mengidentifikasi Masalah

Jika konsep pembelajaran yang dijalani sudah sesuai, langkah selanjutnya sebagai cara berpikir kritis mahasiswa adalah mengidentifikasi masalah dengan baik. Mahasiswa perlu mencari tahu masalah yang sebenarnya dan bagaimana cara yang tepat untuk membuktikannya.
Mengutip buku Berpikir Kritis dalam Konteks Pembelajaran tulisan Ika Lestari, dkk. tahap ini bisa dimulai dengan memahami dahulu masalah yang diteliti. Kemudian bisa dilanjutkan dengan mengidentifikasi poin utama dari argumen terkait sebagai bukti yang digunakan untuk mencapai kesimpulan.
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Pixabay

3. Menganalisis Materi Kuliah

ADVERTISEMENT
Untuk bisa berpikir kritis, mahasiswa sebaiknya tidak menerima materi kuliah begitu saja tanpa diteliti lebih dalam. Pikirkan apakah materi tersebut memang relevan dengan kebutuhan Anda atau tidak.
Dalam hal ini, ada beberapa pertanyaan yang dapat dicari tahu jawabannya lebih lanjut, misalnya apakah informasi yang diterima berkaitan dengan teori dan penelitian lainnya, apakah materi itu sudah jelas atau perlu tambahan informasi lain agar lebih mudah dipahami, dan sebagainya.

4. Membandingkan dan Menerapkan Informasinya

Cara berpikir kritis mahasiswa selanjutnya adalah membandingkan semua informasi yang telah didapatkan untuk dijadikan sebagai landasan menarik kesimpulan. Setelah kesimpulan berhasil diperoleh, mahasiswa dapat menerapkannya dalam mengkaji subjek lain agar lebih mudah dipahami.
(ADS)
Yuk, jadi perwakilan kampusmu! Raih kesempatan tampil di kumparan dan kelas ekslusif setiap bulan. Daftarkan dirimu segera di kum.pr/buddies.
ADVERTISEMENT