Cara Cek Kecocokan Pasangan dengan Hitungan Weton

Hitungan Weton untuk Kecocokan. Foto: Freepik

Hitungan weton dipercaya mampu meramalkan kecocokan antara pasangan yang ingin menikah. Karena digunakan untuk menentukan keputusan penting, cara menghitung weton tidak bisa dilakukan sembarangan.

Biasanya perhitungan weton diserahkan kepada orang yang dianggap memiliki cukup ilmu untuk melakukannya. Kalender yang digunakan dalam hitungan weton ini terdiri dari 7 hari kalender Islam, ditambah dengan 5 hari pasaran jawa.

Dalam pandangan Jawa sendiri, perhitungan weton ini dianggap bisa meminimalisir kesialan pasangan yang ingin menikah. Jika perhitungan weton dari dua orang kurang baik, namun tetap ingin menikah, maka dilakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus agar dapat menangkal kesialan.

Berikut hitungan weton untuk mengetahui kecocokan dengan pasangan nantinya.

Hitungan Weton

Weton Jawa. Foto: Kumparan

Untuk mengetahui kecocokan antara calon mempelai, masing-masing hari dijumlahkan dengan wetonnya. Sebagai contoh, jika lelaki lahir pada Kamis Wage, berarti 8+4=12. Jika si perempuan lahir pada Rabu Pon, maka jumlah yang didapat adalah 14 (hasil dari 7+7). Nantinya, jumlah weton lelaki dan perempuan ditambahkan menjadi 12+14=26.

Jika sudah dihitung, kemudian hasil hitungnya dicocokkan dengan hasil penghitungan berikut.

Hitungan Weton. Foto: Pixabay

1. Pegat (hasil penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)

Masalah yang sering ditemui oleh pasangan pegat di kemudian hari mulai dari persoalan ekonomi, kekuasaan, dan perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.

2. Ratu (jika hasil penjumlahannya 2, 11, 20, 29)

Bisa dibilang pasangan tersebut memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga dan lingkungan sekitar. Saking harmonisnya, bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.

3. Jodoh (jika hasil penjumlahannya 3, 12, 21, 30)

Pasangan tersebut memang dianggap cocok dan berjodoh. Pasangan ini bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rumah tangga pasangan ini akan rukun hingga tua nanti.

4. Topo (hasil penjumlahannya 4, 13, 22, 31)

Dalam membina rumah tangga, pasangan topo akan sering mengalami kesusahan di awal musim karena masih saling memahami tapi akan bahagia pada akhirnya. Masalah yang dihadapi bisa saja soal ekonomi dan lainnya. Ketika sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya pasangan ini akan hidup sukses dan bahagia.

5. Tinari (jika hasil penjumlahannya 5, 14, 23, 32)

Pasangan tinari akan menemukan kebahagiaan. Dalam mencari rezeki, akan diberikan kemudahan dan tidak akan hidup kekurangan. Selain itu, hidupnya juga sering mendapat keberuntungan.

6. Padu (jika hasil penjumlahannya 6, 15, 24, 33)

Dalam berumah tangga, pasangan padu akan sering mengalami pertengkaran. Meskipun sering bertengkar, tidak sampai berakhir dengan perceraian. Masalah pertengkaran tersebut bahkan bisa dipicu dari hal-hal yang sifatnya cukup sepele.

7. Sujanan (jika hasil penjumlahannya 7, 16, 25, 34)

Dalam berumah tangga, pasangan sujanan akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan. Bisa itu dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai perselingkuhan tersebut.

8. Pesthi (jika hasil penjumlahannya 8, 17, 26, 35)

Dalam berumah tangga, pasangan pesthi akan rukun, tenteram, damai sampai tua. Meskipun ada masalah apapun, tidak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.

(VIO)