Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Cara Cek Kista Sendiri dan Langkah untuk Menghindarinya
6 November 2022 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Umumnya, kista tidak berbahaya dan bersifat nonkanker. Namun, pada beberapa kasus ditemukan pula jenis kista yang bisa memicu timbulnya tumor dan kanker.
Kista rahim atau endometriosis menjadi salah satu yang perlu diwaspadai. Mengutip buku Solusi Solusi Murah untuk Cantik Sehat Energik karya Malahayati (2010), tumbuhnya kista tersebut bisa membuat siklus haid terganggu, tingkat kesuburan menurun, dan rasa sakit luar biasa.
Oleh karena itu, para perempuan wajib memeriksakan kondisinya secara berkala. Bagaimana cara cek kista sendiri? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
Cara Cek Kista Sendiri
Untuk mengecek kista sendiri, Anda perlu memahami gejala-gejalanya terlebih dahulu. Biasanya, kista yang berukuran kecil tidak menunjukkan gejala atau rasa sakit, kecuali jika pecah atau terpuntir.
Sementara kista yang berukuran besar dapat menimbulkan rasa sakit di sekitar panggul, sakit saat berhubungan seks, dan dapat menyebabkan pendarahan rahim abnormal. Gejala tersebut dapat berbeda tergantung tingkat keparahannya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Kanker Pada Wanita karya Lina Mardiana (2007), pemeriksaan dini bagi wanita yang berisiko terkena kista sangat perlu dilakukan. Anda harus waspada jika ditemui benjolan di area perut yang terasa licin, bisa digerakkan, dan nyeri.
Kemudian, perhatikan pula siklus haidnya. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, jaringan kista dapat mengganggu siklus haid dan menurunkan tingkat kesuburan.
Jika merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Nantinya, Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan sonogram.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa kadar protein di dalam darah yang disebut CA-125. Kadar CA-125 yang meningkat pada perempuan dapat mengindikasikan tingkat keganasan jaringan kista.
Cara Menyembuhkan Kista
Jika dokter sudah memberikan diagnosa kista yang jelas, Anda perlu menjalani serangkaian proses pengobatan. Salah satunya yakni dengan melakukan pengangkatan atau operasi.
ADVERTISEMENT
Kista harus diangkat jika besarnya lebih dari 4 cm. Sebab, kista tersebut dapat menyebabkan risiko terpuntir sehingga berbahaya bagi kesehatan pasien. Untuk meyakinkan ukurannya, pasien dapat melakukan USG saat haid.
Selain melalui operasi, pengobatan kista juga bisa dilakukan dengan cara alami, salah satunya dengan mengonsumsi tomat. Kandungan zat warna likopen dalam tomat ternyata bisa mengurangi aktivitas sel kista hingga 90%.
Selain itu, tomat juga bisa mempercepat pemulihan bekas luka akibat operasi, mengurangi aktivitas sel tumor jinak, serta mencegah penuaan dini. Oleh karena itu, sayuran ini sangat direkomendasikan bagi penderita kista.
Agar terhindar dari penyakit kista, Anda perlu berolahraga secara rutin. Kemudian jalankan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT
(MSD)
Live Update