Konten dari Pengguna

Cara Guru Menentukan Kebutuhan Belajar Muridnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 Juni 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara guru menentukan kebutuhan belajar muridnya. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara guru menentukan kebutuhan belajar muridnya. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Setiap tenaga pendidik diharapkan dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Cara guru menentukan kebutuhan belajar muridnya bisa dilakukan dengan mengetahui kesiapan belajar, minat, dan profil belajar mereka.
ADVERTISEMENT
Memetakan kebutuhan belajar peserta didik adalah langkah awal untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Yang dimaksud dengan pembelajaran diferensiasi adalah strategi pembelajaran yang mengakomodir kesiapan, minat belajar, dan profil belajar siswa yang bervariasi.
Lantas, bagaimana cara guru menentukan kebutuhan belajar muridnya? Simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan berikut!

Cara Guru Melihat Kebutuhan Belajar Murid

Ilustrasi cara guru menentukan kebutuhan belajar muridnya. Foto: Pexels.
Kebutuhan belajar atau learning needs adalah segala sesuatu yang diperlukan siswa untuk belajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Tomlinson dalam buku How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menjelaskan bahwa guru dapat melihat kebutuhan belajar murid dari tiga aspek.
Ketiga aspek tersebut terdiri dari kesiapan belajar (readiness), minat dan bakat, serta profil belajar murid. Berikut masing-masing penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Kesiapan Belajar

Kesiapan belajar (readiness) adalah kemampuan atau kapasitas peserta didik untuk mempelajari dan memahami materi, konsep, atau keterampilan baru.
Pembelajaran yang mempertimbangkan kesiapan belajar siswa akan membuat mereka keluar dari zona nyaman. Dengan dukungan dan lingkungan belajar yang tepat, siswa tetap dapat menguasai materi atau keterampilan tersebut.

2. Minat

Kebutuhan belajar siswa juga dapat dilihat dari minatnya. Minat adalah keadaan respons individu terhadap objek atau situasi tertentu yang membuatnya merasa senang. Minat juga dapat diartikan sebagai kecenderungan individu untuk terlibat dengan objek atau topik tertentu dalam jangka waktu yang lama.
Dalam kegiatan belajar mengajar, melaksanakan pembelajaran yang berbasis minat sangat penting untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Selain itu, merancang pembelajaran berbasis minat juga bertujuan untuk membantu murid menyadari ada kecocokan antara sekolah dan keinginan untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui minat peserta didik, guru dapat menggunakan hal-hal yang disukai muridnya untuk mempelajari materi atau keterampilan baru sehingga mereka lebih semangat belajar.
Setiap peserta didik mempunyai minat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, guru perlu mengobservasi untuk mengetahui potensi masing-masing anak didiknya.

3. Profil Belajar

Kebutuhan belajar siswa juga bisa ditentukan melalui profil belajar peserta didik. Profil belajar siswa mengacu pada cara individu belajar.
Menerapkan pembelajaran berbasis profil belajar siswa mempunyai beberapa tujuan, yang paling utama adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif dan efisien. Seperti halnya minat belajar, profil belajar setiap siswa berbeda-beda, sehingga guru perlu mengobservasi semua anak muridnya.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa berdasarkan profil belajar, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Contohnya, metode ceramah untuk siswa yang memiliki profil belajar auditori atau memanfaatkan film atau animasi untuk siswa yang profil belajarnya auditori dan visual.
ADVERTISEMENT
(GLW)