Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Komponen Penyusunnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi PLTU. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PLTU. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah bagian dari pembangkit istrik yang menjadi jantung kegiatan industri. Umumnya, bahan bakar PLTU terdiri dari batu bara yang disiapkan kualifikasinya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Batu bara ini nantinya dimanfaatkan untuk memanaskan boiler (ketel) yang berisi air. Selanjutnya, uap yang dihasilkan dari boiler itu dialirkan ke turbin dan dihasilkan listrik untuk disalurkan kepada masyarakat.
Di Indonesia, PLTU masih menjadi jenis pembangkit yang dominan. Ini karena Indonesia merupakan salah satu produsen batubara terbesar di dunia. Bagaimana cara kerja PLTU dan apa saja komponen penyusunnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Sebelum membahas cara kerja pembangkit listrik tenaga uap, perlu dipahami komponen penyusunnya terlebih dahulu. Mengutip buku Buku Ajar: Energi dan Operasi Tenaga Listrik oleh Hestikah Eirene, dkk., umumnya PLTU memiliki komponen utama sebagai berikut:
Salah satu PLTU milik PLN yang menggunakan batu bara sebagai energi primer. Foto: PLN
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pembangkitan Energi Listrik oleh Djiteng Marsudi, cara kerja pembangkit tenaga listrik dimulai dengan air yang dipanasi dalam boiler. Lalu, air tersebut dimasukkan ke dalam daerator untuk menghilangkan oksigen.
Selanjutnya, air ini dipompa oleh boiler feed water pump dan masuk ke dalam economizer. Air ini dialirkan ke pipa untuk dipanaskan pada tube boiler.
Ilustrasi PLTU. Foto: AFP/ BAY ISMOYO
Pada bagian ini, air dipanasi hingga menghasilkan uap air. Kemudian, uap air dikumpulkan kembali pada steam drum, dipanaskan lebih lanjut pada superheater untuk menjadi uap kering bertekanan tinggi. Selanjutnya, uap ini digunakan untuk menggerakkan turbin.
Hasil dari putaran poros turbin kemudian memutar poros generator yang dihubungkan dengan coupling. Dari putaran ini barulah dihasilkan energi listrik.
ADVERTISEMENT
Energi listrik yang dihasilkan dari generator kemudian disalurkan dan didistribusikan lebih lanjut ke pelanggan. Uap bebas dari turbin selanjutnya dikondensasikan dari kondensor.
Bersama air dari make up water pump, uap ini dipompa lagi oleh pompa kondensat masuk ke pemanas tekanan rendah, daerator, boiler feed water pump, pemanas tekanan tinggi, economizer, dan akhirnya menuju boiler untuk dipanaskan menjadi uap lagi. Proses ini akan terjadi berulang-ulang.
(MSD)