Cara Kerja Virus pada Tubuh Manusia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 Maret 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Virus. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona atau COVID-19 semakin meluas penyebarannya di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Jumlah korban virus yang berasal dari Wuhan, China, tersebut sudah mencapai 134 orang per Senin (16/3).
ADVERTISEMENT
Penyebaran yang sangat cepat membuat masyarakat Indonesia meningkatkan kewaspadaanya, termasuk dalam hal menjaga kebersihan. Hal ini dilakukan semata-mata mengantisipasi penularan virus tersebut.
Penularan jenis virus apapun pada umumnya memang diawali dengan ditunjukkannya beberapa gejala. Di antaranya seperti batuk, bersin, hingga masalah pernapasan. Selanjutnya, virus akan terus menggerogoti tubuh jika tidak diobati.
Namun, sebenarnya seperti apa cara kerja virus di dalam tubuh manusia? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari berbagai sumber.

Infeksi Virus

Ilustrasi virus. Foto: NEXU Science Communication/via REUTERS
Kondisi awal mula masuknya virus ke dalam tubuh manusia yang menyerang sel dan berkembang biak disebut infeksi. Jenis virus tersebut ada beragam macamnya, tergantung dengan organ tubuh mana yang terkena.
Adapun infeksi virus yang menular dari orang ke orang adalah flu, herpes, dan HIV. Sedangkan beberapa jenis lainnya menular karena gigitas hewan atau benda yang terkontaminasi virus seperti rabies dan tetanus.
ADVERTISEMENT
Gejala yang ditunjukkan dari infeksi virus pun sangat bervariasi. Pada umumnya sering ditunjukkan dengan batuk, pilek, bersin, sakit kepala, hingga demam. Jika suhu tubuh mencapai 39 derajat celsius ke atas, sebaiknya segera mengunjungi klinik atau rumah sakit.
Ada beberapa bagian tubuh yang kerap menjadi sasaran infeksi virus. Mulai dari saluran pernapasan, pencernaan, kulit, hingga saraf. Berikut ulasannya lebih lanjut:

Infeksi Virus pada Saluran Pernapasan

Ilustrasi bersin. Foto: Shutterstock
Salah satu yang umum terjadi adalah infeksi virus pada saluran pernafasaan. Infeksi tersebut terjadi akibat penularan melalui percikan dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi.
Selain itu, infeksi pernafasaan biasanya akan mempengaruhi beberapa organ seperti hidung, sinus, tenggorokan, hingga paru-paru. Jenis virus dari infeksi ini juga beragam. Mulai dari influenza (flu), respiratory syncytial virus (RSV), rhinovirus, coronavirus (SARS), parainfluenza (croup), hingga adenovirus.
ADVERTISEMENT

Infeksi pada Saluran Pencernaan

Pencernaan juga kerap kali terserang virus yang mengganggu bagian lambung dan usus. Biasanya, penyebaran virus jenis ini melalui pemakaian barang pribadi bersama-sama dengan orang yang terinfeksi.
Selain itu, sumber makanan dan minuman juga diketahui dapat menjadi penyebab infeksi ini berkembang biak. Menyentuh mulut atau makan tanpa mencuci tangan dengan benar-benar bersih setelah buang air besar juga dapat menyebabkan penularan.
Infeksi saluran pencernaan ini dapat menyebabkan gastroenteritis, yaitu infeksi rotavirus, infeksi norovirus, infeksi astrovirus, dan beberapa infeksi adenovirus.

Infeksi Virus pada Kulit

Sama seperti pernapasan, infeksi virus pada kulit juga dapat menyebar melalui percikan ludah dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi. Selain itu, penyebaran lainnya bisa melalui sentuhan pada cairan di kulit yang luka dan gigitan hewan seperti nyamuk.
ADVERTISEMENT
Tipe virus pada infeksi kulit ini ada banyak, di antaranya adalah virus Varicella-zoster, molluscum contagiosum, dan human papillomavirus (HPV). Virus tersebut menyebabkan sejumlah penyakit seperti cacar air, campak, roseola, herpes zoster, rubella, molluscum contagiosum, kutil (termasuk di dalamnya kutil kelamin), dan chikungunya.

Infeksi Virus pada Hati

Infeksi virus pada hati biasanya disebabkan dari penyakit hepatitis. Virus ini dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi feses seseorang yang terinfeksi atau melalui pemakaian jarum suntik tidak steril.
Selain itu, melakukan kontak langsung dengan darah, urine, sperma atau cairan vagina orang yang terinfeksi juga bisa menjadi penyebabnya. Beberapa contoh penyakit hati akibat infeksi virus adalah hepatitis A, B, C, D, dan E.

Infeksi Virus pada Sistem Saraf

Jenis virus yang dapat menginfeksi sistem saraf adalah herpes simplex tipe 2 (HSV-2), varicella-zoster, enterovirus, arbovirus, dan poliovirus. Virus ini dapat menular melalui percikan ludah ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Sedangkan arbovirus menular melalui gigitan serangga seperti nyamuk atau kutu.
ADVERTISEMENT
Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus ini adalah polio, ensefalitis, dan meningitis. Bahayanya lagi, infeksi virus pada sistem saraf juga dapat menyebabkan penyakit rabies yang menular dari hewan liar dan peliharaan.
(Rav)