Konten dari Pengguna

Cara Melestarikan Kegiatan Gotong Royong sebagai Budaya Bangsa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 Januari 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kegiatan Gotong Royong. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kegiatan Gotong Royong. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Gotong royong merupakan bagian dari budaya Indonesia yang harus terus diwariskan kepada generasi berikutnya. Karenanya, penting untuk mengetahui bagaimana cara melestarikan kegiatan gotong royong sebagai budaya bangsa agar tidak hilang.
ADVERTISEMENT
Gotong royong menjadi wujud nyata dari identitas bangsa Indonesia, bahkan telah menjadi budaya yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Sayangnya, budaya ini mulai memudar seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Di era modern seperti saat ini, banyak orang lebih mementingkan kepentingan pribadi tanpa mau memikirkan orang lain.

Bagaimana Cara Melestarikan Gotong Royong sebagai Budaya Bangsa?

Ilustrasi Kegiatan Gotong Royong di Lingkungan Pendidikan. Foto: Pexels
Menurut jurnal Peningkatan Budaya Gotong Royong Dalam Melestarikan Potensi Budaya yang dipublikasikan oleh IKIP Veteran, gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan semangat sukarela. Tujuan kegiatan ini adalah memastikan pekerjaan dapat berjalan dengan lebih lancar, mudah, dan ringan karena dilakukan secara kolektif.
Ironisnya, saat ini budaya gotong royong mulai memudar. Banyak masyarakat yang cenderung mengutamakan sifat individualisme dan lebih mementingkan kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT
Gotong royong juga merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang membuat Indonesia dikenal dan dihormati bangsa lain. Itu karena nilai-nilai dalam gotong royong mencerminkan keunikan budaya yang sarat dengan semangat toleransi antar sesama manusia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga dan memperkuat budaya gotong royong.
Menurut buku Gotong Royong sebagai Budaya Bangsa Indonesia karya Winarti, ada 5 cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan kegiatan gotong royong sebagai budaya bangsa, yaitu:

1. Mengembangkan Pendidikan Karakter di Sekolah

Pendidikan formal memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai gotong royong kepada generasi muda. Contohnya adalah siswa diajak untuk bekerja sama membersihkan lingkungan sekolah, melakukan kerja bakti, atau membantu teman yang kesulitan dalam belajar.
Dengan cara ini, nilai-nilai gotong royong dapat ditanamkan sejak dini sehingga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT

2. Menghidupkan Kegiatan Sosial di Masyarakat

Gotong royong sering kali muncul melalui kegiatan sosial seperti kerja bakti, pembangunan fasilitas umum, atau kegiatan keagamaan. Masyarakat perlu menghidupkan kembali tradisi ini dengan cara membuat jadwal rutin untuk kegiatan gotong royong.
Misalnya, warga desa dapat mengadakan kerja bakti setiap akhir pekan untuk membersihkan jalan atau memperbaiki fasilitas umum.

3. Membuat Kampanye Gotong Royong

Di era digital saat ini, media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan budaya gotong royong. Kampanye melalui platform media sosial dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gotong royong.

4. Membentuk Komunitas atau Kelompok Sosial yang Aktif

Masyarakat dapat melestarikan budaya gotong royong dengan membentuk komunitas atau kelompok sosial yang fokus pada kegiatan kolaboratif. Misalnya, komunitas kebersihan lingkungan, kelompok ibu-ibu PKK, atau kelompok pemuda karang taruna. Melalui komunitas ini, masyarakat dapat bekerja sama dalam berbagai kegiatan.
ADVERTISEMENT

5. Menghidupkan Tradisi Lokal yang Mengandung Nilai Gotong Royong

Banyak tradisi lokal di Indonesia yang mengandung nilai-nilai gotong royong, seperti "mapalus" di Sulawesi Utara, "ronda malam" di Jawa, atau "subak" di Bali. Masyarakat dapat melestarikan tradisi ini dengan tetap menjalankan dan mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda.
Dalam penelitian yang dimuat dalam Jurnal Tradisi Nusantara, dijelaskan bahwa tradisi lokal yang menekankan nilai gotong royong tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang efektif untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda.
(DR)