Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Cara Membaca T Tabel pada Uji T dalam Statistik
25 November 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu statistik , t tabel merupakan jenis tabel distribusi yang digunakan dalam uji t. Uji t sendiri digunakan untuk menguji perbedaan efek dan perlakuan terhadap sebuah subjek. Uji t dapat dilakukan dalam pengujian satu maupun dua sampel.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Statistik Parametrik + CD oleh Singgih Santoso, uji t pada satu populasi ditujukan untuk menguji apakah rata-rata populasi sama dengan suatu harga tertentu. Misalnya untuk mengetahui apakah rata-rata berat badan orang Bekasi sama dengan orang Jakarta.
Untuk itu, diambil dua sampel yang dianggap berdistribusi normal, yakni 20 orang Bekasi dan 20 orang Jakarta. Sampel tersebut kemudian digunakan sebagai bahan uji hipotesis guna menarik kesimpulan populasi berat badan orang Bekasi dan Jakarta.
Sedangkan, uji t dua sampel akan menguji apakah rata-rata dua populasi sama atau berbeda secara nyata. Misalnya untuk mengetahui apakah program berat badan efektif, digunakan dua sampel yang berhubungan, yakni sampel sebelum ikut program dan setelah mengikutinya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang disebutkan, untuk menentukan hipotesa pada uji diperlukan t tabel. Namun, masih banyak yang belum paham bagaimana cara membaca t tabel. Agar lebih paham, simak langkah-langkahnya dalam artikel ini.
Cara Membaca T Tabel
Mengutip buku Statistika Non-Parametrik untuk Bidang Kesehatan tulisan Norfai, t tabel dapat ditentukan jika t hitung sudah didapatkan. Jika sudah, nilai tabel ditentukan dengan cara membaca t tabel sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Jika hasil perhitungan t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho atau hipotesis diterima. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Sebagai contoh, dilakukan uji t untuk mengetahui pengaruh program diet terhadap penurunan berat badan. Hasil t tabel menunjukkan bahwa nilai t tabel lebih kecil dari nilai t hitung. Maka, dapat disimpulkan bahwa program diet berpengaruh terhadap berat badan.
(ADS)