Konten dari Pengguna

Cara Membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Juni 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi guru. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menulis jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 pembelajaran berdiferensiasi merupakan tugas wajib Calon Guru Penggerak (CGP) untuk memahami praktik pembelajaran yang memihak pada murid. Jurnal refleksi menjadi tolok ukur pemahaman CGP tentang materi yang telah dipelajari.
ADVERTISEMENT
Jurnal refleksi dwi mingguan adalah tulisan yang dibuat setiap dua minggu sekali. Tulisan tersebut memuat perasaan, gagasan, pengalaman, dan praktik baik yang telah dilakukan CGP setelah mengikuti pelatihan.
Penulisan jurnal refleksi disesuaikan dengan topik pembelajaran pada setiap modul. Lantas, bagaimana cara membuat jurnal dwi mingguan modul 2.1? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Ilustrasi cara membuat jurnal dwi mingguan modul 2.1. Foto: Shutterstock.
Jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 membahas tentang topik pembelajaran berdiferensiasi. Dikutip dari buku Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi yang diterbitkan oleh Tata Akbar, pembelajaran berdiferensiasi merupakan penyesuaian terhadap kebutuhan belajar siswa untuk mencapai peningkatan hasil belajar.
Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi membahas strategi yang dapat dilakukan guru dalam memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan minat, preferensi, dan kesiapan belajar siswa.
ADVERTISEMENT
Dalam membuat jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1, guru dapat menulis perasaan dan pengalaman mereka selama mempelajari materi tersebut. CGP juga dapat membahas praktik pembelajaran berdiferensiasi yang telah diterapkan di sekolah beserta hasilnya.
Mengutip situs Guru Penggerak, jurnal refleksi dwi tunggal dibuat dengan beberapa model refleksi. Berikut ini macam-macam model refleksi beserta penjelasannya.

1. Model 4F

Model refleksi 4F dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F terdiri dari facts (peristiwa), feelings (perasaan), findings (penemuan), dan future (penerapan).
Dalam membuat jurnal refleksi dengan model 4F, CGP dapat menceritakan pengalaman saat mengikuti pembelajaran/menerapkan aksi nyata, menjelaskan perasaan yang dialami, pelajaran yang didapat, serta aksi yang dapat dilakukan dengan baik jika menerapkan hal serupa di masa depan.
ADVERTISEMENT

2. Model DEAL

DEAL merupakan akronim dari Description, Examination, dan Articulation of Learning. Berikut tahapan yang perlu dilakukan oleh CGP dalam membuat jurnal refleksi menggunakan model ini:

3. Model Six Thinking Hats

Model six thinking hats atau yang dikenal dengan teknik enam topi diperkenalkan oleh Edward de Bono pada 1985. Metode ini menekankan enam proses refleksi yang masing-masing dilambangkan dengan topi berwarna.
Adapun proses refleksi dalam six thinking hats sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Model 4C

Model 4C atau Connection, challenge, concept, change dikembangkan oleh Ritchhart, Church, dan Morrison pada 2011. Metode ini disebut paling cocok dalam merefleksikan materi pembelajaran.
Berikut ini beberapa pertanyaan kunci yang menjadi panduan dalam membuat jurnal refleksi menggunakan model 4C:

5. Model Segitiga Refleksi

Jurnal refleksi juga dapat dibuat menggunakan model segitiga refleksi. CGP dapat menulis perasaan, pengalaman, dan praktik pembelajaran menggunakan empat pertanyaan berikut:
ADVERTISEMENT
(GLW)