Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Cara Memperingati Malam Nisfu Syaban untuk Meraih Keberkahan Melimpah
13 Februari 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi malam Nisfu Syaban. Foto: Unsplash/D-Keine](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkyjzq1dta6by3ww6893txaw.jpg)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kalender Islam yang dirilis oleh Kementerian Agama, malam Nisfu Syaban 1446 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah Magrib hingga menjelang Subuh pada Jumat, 14 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Umat Islam dianjurkan untuk mengetahui cara memperingati malam Nisfu Syaban agar lebih bermakna. Sebab, ini adalah momen istimewa bagi umat Islam untuk meraih pahala dan pengampunan yang berlimpah.
Sejak matahari terbenam hingga terbit fajar, Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan penuh keikhlasan. Malam ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mari ketahui cara memperingati malam Nifu Syaban dalam pembahasan berikut ini!
Cara Memperingati Malam Nisfu Syaban
Bagi umat Islam, malam Nisfu Syaban adalah waktu yang dimuliakan karena penuh berkah. Dijelaskan dalam buku Taudhihul Adillah 4: Penjelasan Tentang Dalil-Dalil Shalat karya M. Syafi'i Hadzami (2010), malam ini sering dimanfaatkan untuk bersyukur melalui berbagai amalan ibadah guna meraih pahala dan pengampunan.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai ibadah yang dapat dilakukan sebagai cara memperingati malam Nisfu Syaban, antara lain:
1. Mengerjakan Salat Sunnah
Salah satu amalan utama yang dianjurkan saat Nisfu Syaban adalah ibadah salat sunnah dua rakaat setelah salat fardu, atau melaksanakan salat sunnah lainnya. Berikut bacaan niatnya:
أُصَلِّي سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku niat salat sunnah malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Pada rakaat pertama, disunnahkan membaca Surah Al-Kafirun setelah Al-Fatihah, sedangkan pada rakaat kedua membaca Surah Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah.
2. Membaca Surah Yasin
Membaca Surah Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban dianjurkan dengan niat agar diberikan keteguhan iman dan dijauhkan dari segala fitnah dunia maupun akhirat.
3. Berdzikir dan Memohon Ampunan
Malam Nisfu Syaban juga menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak dzikir, seperti membaca tasbih, tahmid, dan tahlil. Dengan berdzikir, hati menjadi tenang dan semakin dekat kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nisfu Syaban merupakan momen untuk merenungkan dosa-dosa yang telah diperbuat dan beristighfar kepada Allah SWT agar mendapatkan keberkahan serta rahmat-Nya. Sehingga sangat pas jika umat Muslim menyampaikan permohonan ampunan di waktu tersebut.
4. Membaca Doa Nisfu Syaban
Sebagai penutup rangkaian ibadah, dianjurkan untuk membaca doa khusus malam Nisfu Syaban. Berikut bacaan doanya yang dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul oleh Abu Huirairah Abdul Salam (2020):
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
ADVERTISEMENT
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan selawat pada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
(SLT)