Konten dari Pengguna

Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Ain Pada Bayi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Desember 2021 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi menangis saat menyusui. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menangis saat menyusui. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, pandangan orang yang dengki bisa menyebabkan penyakit ain pada bayi. Tidak hanya mengganggu kesehatan badan, penyakit ain juga bisa mengancam keselamatan jiwa dan mendahului takdir Allah. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Ya, seandainya ada sesuatu yang mendahului qadha Allah, maka ain adalah yang mendahuluinya” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Meskipun sulit dicerna oleh akal dan logika manusia, penyakit ain ternyata benar-benar ada. Dikutip dari buku Thibbun Nawawi karya M. Syaifudin, Rasulullah SAW bersabda “(pengaruh) ain itu nyata (benar)”.
Bayi yang terkena ain biasanya cenderung rewel, sering menangis, dan enggan menyusui tanpa alasan yang jelas. Sebagaimana disebutkan oleh Aisyah radiyallahuanha dalam sebuah hadits:
“Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata, "Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-rugyah (supaya sembuh) dari penyakit 'ain?)"
Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit ain pada bayi? Berikut rangkuman informasinya untuk Anda.
Ilustrasi bayi menangis atau rewel. Foto: Shutter Stock

Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Ain Pada Bayi

Mencegah dan mengobati penyakit ain pada bayi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Dikutip dari buku Bebas Penyakit dengan Ruqyah karya Said Abdul Azhim, berikut langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT
1. Membaca doa perlindungan
Untuk mencegah dan mengobati penyakit ain, Anda harus sering-sering membacakan doa perlindungan kepada anak. Dikutip dari sebuah hadits, lafaz doa tersebut adalah sebagai berikut:
“u’iidukumaa bi kalimatillahi ttamati min kulli syaithooni wa hammati wa min kulli ‘ainin laammah"
"Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat- kalimat Allah yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat." (H.R abu Daud)
2. Batasi unggahan potret bayi Anda di media sosial
Merasa bangga dan senang kepada anak adalah hal yang wajar dirasakan oleh orangtua. Namun, supaya tidak terkena penyakit ain, Anda harus membatasinya.
Jangan terlalu sering mengunggah potret bayi Anda di media sosial, membangga-banggakannya, dan menceritakan perkembangannya di depan orang lain.
Ilustrasi bayi menangis atau rewel. Foto: Shutter Stock
3. Mengobati bayi yang terkena ain
ADVERTISEMENT
Jika sudah terlanjur terkena penyakit ain, maka Anda bisa gunakan cara-cara yang diajarkan Rasulullah SAW. Pertama, taruh tangan di atas kepala bayi Anda dan bacalah doa berikut:
“Bismillahi arqiika min kulli syayin yu’dziika min syarri kulli nafsin aw ‘ainin haasidillah yashfiika bismillahi arqiika”
"Dengan nama Allah, aku merugyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dab dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku merugyahmu" (H.R muslim)
Kedua, Anda bisa mengangkat tangan layaknya berdoa sambil membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq. Tiupkan tangan Anda dan usap menyeluruh pada ubun-ubun bayi. Lakukan ruqyah sesering mungkin untuk mempercepat proses penyembuhan.
(MSD)