Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek yang Aman dan Mudah

Membersihkan telinga saat puasa. Foto: Shutterstock

Telinga manusia memproduksi sebuah zat yang disebut serumen atau kotoran telinga. Kotoran telinga memiliki sifat antibakteri yang membantu melindungi dan melumasi telinga agar tidak kering dan terasa gatal.

Dijelaskan dalam laman WebMD, kotoran telinga tak ubahnya filter yang berfungsi menyaring kotoran seperti debu atau sel-sel kulit mati agar tidak masuk lebih jauh ke dalam telinga. Itulah mengapa kotoran telinga sebaiknya tidak dibersihkan terlalu sering.

Di samping itu, kotoran telinga memang bisa keluar sendiri. Saat Anda mengunyah dan menggerakkan rahang, lama-kelamaan kotoran telinga akan keluar dari saluran telinga ke lubang telinga. Saat itulah biasanya kotoran telinga mengering dan rontok dengan sendirinya.

Namun, kotoran telinga yang terlalu banyak menumpuk mungkin akan menimbulkan gangguan pendengaran. Jika sudah mengganggu seperti ini, kotoran sebaiknya segera dibersihkan.

Namun, usahakan untuk tidak mengoreknya menggunakan cotton bud ataupun alat lainnya. Agar lebih aman, beberapa cara mengeluarkan kotoran tanpa dikorek berikut ini bisa dicoba di rumah.

Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek

Ilustrasi cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek. Foto: Unsplash

1. Menggunakan Obat Tetes Telinga

Obat tetes telinga dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran sekaligus mengatasi infeksi dan peradangan di telinga. Menurut laman Cleveland Clinic, carilah obat tetes yang mengandung hidrogen peroksida atau jenis peroksida lainnya. Zat ini mampu melunakkan kotoran telinga agar lebih mudah dikeluarkan.

Sebelum menggunakannya, penting untuk mengetahui tips pemakaian obat tetes telinga yang tepat sehingga bisa bekerja dengan optimal. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.

2. Menggunakan Baby Oil

Ilustrasi baby oil. Foto: Unsplash

Mengutip Healthline, kotoran telinga juga dapat dilunakkan menggunakan baby oil. Agar dapat bekerja dengan efektif, sebaiknya hangatkan minyak terlebih dahulu dengan suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Kemudian, miringkan kepala ke samping dan teteskan beberapa tetes minyak ke telinga. Biarkan beberapa saat sekitar 5-10 menit. Setelah itu, minyak dapat dialirkan keluar. Lakukan 1-2 kali sehari selama 2-3 hari.

Selain baby oil, Anda juga bisa menggunakan minyak lainnya, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak kayu putih. Setelah diteteskan, nantinya kotoran akan keluar sendiri. Jika kotoran belum keluar, lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter THT.

(ADS)