Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Cara Menggunakan Tespek untuk Ibu Hamil Agar Hasilnya Akurat
29 Januari 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tespek bekerja dengan cara mengukur kadar hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urin ibu hamil. Bagaimana cara menggunakan tespek yang benar?
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Cleveland Clinic, tes kehamilan menggunakan tespek memiliki keakuratan hingga 99%. Jenis tes ini direkomendasikan bagi wanita yang ingin mengetahui status kehamilannya, apakah negatif atau positif.
Apabila hasilnya positif, maka alat tespek akan menunjukkan dua garis. Sementara jika hasilnya negatif, maka alat tespek akan menunjukkan satu garis. Lalu pada tespek digital, hasilnya dapat berupa keterangan “Pregnant” disertai perkiraan usia kandungan janin.
Ingin tahu cara menggunakan tespek yang benar? Simak panduannya dalam artikel berikut ini.
Cara Menggunakan Tespek yang Benar
Agar hasilnya akurat, Anda perlu memperhatikan sejumlah ketentuan sebelum menggunakan tespek. Alat tersebut dapat dibeli secara bebas di apotek ataupun marketplace. Berikut panduannya seperti dikutip dari UNC School of Medicine:
ADVERTISEMENT
1. Siapkan wadah bersih
Siapkan wadah berbentuk cup yang sudah tak terpakai. Misalnya tutup botol, cangkir obat, gelas plastik, dan lain-lain. Nantinya, wadah tersebut digunakan sebagai cangkir untuk mengisi urin.
2. Gunakan urin pertama di pagi hari
Gunakan urin pertama di pagi hari untuk melakukan tes kehamilan. Menurut sejumlah ahli, urin di pagi hari memiliki kadar HCG yang tinggi dan terkonsentrasi, sehingga lebih murah dideteksi.
Namun jika tidak sempat, maka Anda bisa menggunakan urin di waktu lain. Usahakan urin tersebut berada di kandung kemih setidaknya selama 3 jam.
3. Jangan minum berlebihan sebelum tes
Sebelum melakukan tes, usahakan tidak minum cairan dalam jumlah berlebihan. Sebab, cairan tersebut dapat mengencerkan kadar HCG dalam urin dan memengaruhi keakuratan tesnya.
4. Tempatkan urin di wadah yang sudah disiapkan
Anda bisa menempatkan wadah urin yang sudah disiapkan di dekat vagina. Tampung sebagian urin di dalam wadah tersebut untuk dijadikan sampel tes.
ADVERTISEMENT
5. Celupkan alat tespek
Terakhir, celupkan alat tespek ke urin yang sudah disimpan dalam wadah. Tunggu selama beberapa saat sampai hasilnya muncul. Usahakan ikuti panduan yang tertera dalam kemasan alat tespek tersebut.
Apabila hasilnya tidak muncul, kemungkinan alat tespek sudah tidak bisa digunakan lagi. Oleh karena itu, sebaiknya periksa tanggal kedaluwarsa tespek tersebut.
Jenis-Jenis Tes Kehamilan
Secara umum, ada tiga jenis tes kehamilan yang bisa dilakukan oleh ibu hamil , mulai dari tes urin, tes darah, dan USG. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Tes urin
Tes urin menggunakan alat tes berupa tespek untuk mengukur kadar HCG. Biasanya, kadar hormon HCG tersebut dapat dideteksi sekitar 10 hari setelah pembuahan. Jenis tes ini cukup akurat, namun tidak memberikan informasi yang detail.
ADVERTISEMENT
2. Tes darah
Ter darah jarang dilakukan karena harganya relatif lebih mahal. Jenis tes kehamilan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari pembuluh darah di area lengan pasien.
Hasilnya sedikit lebih sensitif karena dapat mendeteksi jumlah HCG dalam angka yang sangat kecil. Biasanya, tes darah dilakukan untuk mengontrol dan membandingkan kadar HCG yang dimiliki ibu hamil
3. USG
Ultrasonografi atau USG merupakan prosedur pengambilan gambar di dalam kandungan yang dilakukan dengan mengandalkan gelombang suara frekuensi tinggi. Melalui USG, ibu hamil dapat mengetahui perkembangan janin, mendiagnosis penyakit atau kelainan, dan melihat wujud janin.
Baca juga: Cara Membaca Hasil USG Kehamilan yang Benar
(MSD)