Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Kecocokan Pasangan Berdasarkan Weton dan Neptu Primbon Jawa
27 Mei 2020 15:58 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam budaya Primbon Jawa, weton dan neptu kerap digunakan untuk perhitungan kehidupan. Salah satunya untuk pekerjaan hingga asmara, termasuk berjodoh atau tidak dengan pasangan saat ini.
ADVERTISEMENT
Cara perhitungan kecocokan weton dan neptu biasanya menggunakan tanggal lahir masing-masing pasangan. Perhitungan tersebut diyakini akan berpengaruh dalam kelangsungan rumah tangga.
Jika perhitungan tidak membuahkan hasil baik, biasanya akan dilakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus dan tertentu. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari.
Untuk itu, berikut cara perhitungan kecocokan pasangan dari weton dan neptu menurut Primbon Jawa.
Cara Pertama
Cara pertama seperti menghitung weton pada umumnya.
Ada sembilan hasil dari perhitungan penjumlahan weton. Salah satunya adalah Ratu, di mana pasangan tersebut diyakini memang berjodoh dan dihormati banyak orang.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika perhitungan hasil Sujanan, dipercaya pasangan tersebut sering bertengkar dan mengalami masalah perselingkuhan.
Cara Kedua
Cara kedua adalah menghitung sisa neptu dari pasangan.
Dari sisa angka tersebut nantinya dijadikan pedoman. Seperti contoh, Anda lahir Jumat Legi dan pasangan Sabtu Kliwon, maka Anda memiliki neptu 11 dan pasangan 17. Jika keduanya dijumlahkan akan menghasilkan 28.
Selanjutnya, hasil tersebut dibagi dengan angka 7 dan hasilnya adalah 4, yakni Sumur sinaba, yang artinya baik. Anda dan pasangan bisa menjadi pemimpin atau memberi teladan bagi sekitar.
ADVERTISEMENT
(Rav)
Live Update
ASN Kemendiktisaintek membentangkan spanduk bertuliskan "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri", Senin (20/1). Sejumlah karangan bunga bertuliskan kata-kata satir juga ditujukkan kepada Menteri Satryo Soemantri.
Updated 20 Januari 2025, 13:49 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini