Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda Agar Rumah Tangga Dipenuhi Hal Baik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Desember 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Menentukan tanggal menjadi tahap awal persiapan acara pernikahan. Dewasa ini, tanggal cantik kerap kali dipilih calon mempelai untuk melaksanakan hari spesialnya.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga yang menentukan tanggal dengan metode tradisional seperti yang dilakukan masyarakat Sunda. Cara menghitung tanggal pernikahan Sunda tidak sulit, Anda bisa melakukannya dengan hitungan matematika sederhana.
Perhitungan tanggal pernikahan Sunda sudah dilakukan oleh masyarakatnya sejak lama. Mengutip buku Tiga karangan Anjar (2005), tanggal tersebut biasanya dihitung sejak jauh-jauh hari, misalnya setelah bertunangan. Tujuannya untuk menentukan hari baik dan buruk dalam pernikahan.
Hari pernikahan yang baik dipercaya mampu menghadirkan kehidupan rumah tangga yang tentram dan penuh keberuntungan bagi calon mempelai pria dan wanita. Sebaliknya, tanggal pernikahan yang kurang baik mungkin bisa menimbulkan permasalahan dalam rumah tangga kelak.
Lantas, bagaimana cara menghitung tanggal pernikahan Sunda? Ketahui selengkapnya dalam ulasan berikut.
Ilustrasi Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda. Foto: Unsplash

Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda

Ada beberapa cara menghitung tanggal pernikahan Sunda, salah satunya hitungan hari yang diprediksi dengan kata “Bismillah”, “Alhamdullilah”, dan Astaghfirullah”. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari jurnal Etnomatematika Pada Kebiasaan Orang Sunda dalam Menentukan Tanggal Pernikahan dan Kecocokan Pasangan Pengantin oleh Ramli (2021):
ADVERTISEMENT
Dalam perhitungan tanggal perkawinan Sunda, ketiga kalimat di atas akan dijadikan acuan tanggal menikah. Hari baik berada pada kalimat pertama dan kedua, sedangkan kalimat ketiga harus dihindari karena menandakan hari yang kurang baik.
Sebagai contoh, A dan B hendak menggelar acara pernikahan di tanggal 8. Untuk mengetahui baik buruknya hari tersebut, maka bisa dijabarkan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Melalui penjabaran tersebut, dapat dilihat bahwa tanggal 8 merupakan kalimat “Alhamdulillah”. Artinya, tanggal tersebut adalah hari yang baik untuk menyelenggarakan pernikahan.
Sebaliknya, perhitungan yang jatuh pada tanggal 6 atau 3 (Astaghfirullah) menandakan hari yang kurang baik. Sehingga, calon mempelai disarankan mengundur atau memajukan tanggal pernikahannya.
Ilustrasi Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda. Foto: Unsplash
Selain cara perhitungan di atas, ada juga perhitungan tanggal pernikahan Sunda dengan metode buhun yang kerap digunakan orang tua zaman dahulu, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Kelima kata yang sudah dijelaskan akan menjadi acuan perhitungan tanggal pernikahan Sunda. Sebagai contohnya, calon mempelai hendak menikah pada tanggal 12 safar (bulan kedua dalam kalender Islam).
Maka perhitungannya adalah 12 : 5 =2 sisa 2. Bilangan 2 berposisi pada kata lungguh yang menandakan hal baik. Karenanya, tanggal tersebut merupakan hari yang baik untuk menikah.
(GTT)