Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Weton Agar Bisnis Laris Manis
2 Maret 2020 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 2 Juni 2022 11:03 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Weton mempunyai perhitungan sendiri yang dilakukan untuk menentukan nasib sebuah acara atau kejadian. Perhitungan weton menggunakan penanggalan Jawa . Kalender Jawa sendiri diadopsi dan dikembangkan dari kalender Hijriyah dalam Islam.
Konon, pada masa awal kemunculan, kepercayaan pada Weton dibawa para Sunan dalam teknik penyebaran Islam di desa-desa wilayah Jawa. Hingga saat ini, kepercayaan terhadap ramalan Weton masih cukup besar. Hal itu dipercayai sebagai arahan atau pantangan.
Dalam urusan perniagaan, Weton juga kerap digunakan. Ramalan Weton dimanfaatkan untuk peruntungan dan melihat ramainya konsumen dengan penyesuaian saat jadwal membuka usaha.
Di bawah ini cara menghitung dan membaca weton untuk bidang bisnis :
Perhitungan Jenis Usaha
Hitungan ini mesti dilihat dari hari lahir pemilik atau calon pembuka usaha tersebut. Hitungan itu mengikuti aturan berikut:
ADVERTISEMENT
Neptu Hari Lahir
Neptu Hari Pasaran
Contoh: Sri berniat akan membuka usaha. Diketahui Sri mempunyai tanggalan kelahiran Jumat Legi. Berarti Sri mempunyai neptu kelahiran Jumat + Legi (6+5) berjumlah 11.
Dibagi Dengan Pancasuda
Lalu, setelah menemukan hasil penjumlahan di atas, harus dibagi oleh angka 5 sebagai kriteria dari Pancasuda. Pancasuda adalah hitungan pembagian untuk melihat angka sisa yang nantinya akan berfungsi sebagai penunjuk keberuntungan.
Angka sisa perhitungan perlu dilihat kembali pada pedoman pasaran bisnis ramalan weton di bawah ini:
Sisa angka:
(1) SANDANG = Rejeki Melimpah
ADVERTISEMENT
(2) PANGAN = Berkecukupan
(3) BEJO = Kaya harta benda namun tidak disukai tetangga
(4) LORO = Sakit atau menderita kerugian
(5) PATI = Mati atau usaha tidak berjalan lama
Contoh: Sri mempunyai neptu 11, maka perlu dibagi dengan angka 5 (11÷5 = 2 menyisakan 1 angka). Berarti Sri bagus untuk membuka usaha secepatnya karena akan mempunyai rejeki yang melimpah.
(FZN)