Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Weton dengan Neptu Jawa untuk Menentukan Tanggal Pernikahan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 April 2021 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung weton. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung weton. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masyarakat keturunan Jawa tentu sudah tidak asing dengan istilah weton. Biasanya, masyarakat Jawa sering menggunakan penanggalan melalui perhitungan weton sebelum memutuskan beberapa hal.
ADVERTISEMENT
Weton kerap digunakan untuk menentukan tanggal baik pelaksanaan suatu acara. Juga untuk menghindari tanggal yang dianggap membawa peruntungan buruk. Misalnya, menentukan tanggal rangkaian pernikahan, mulai dari prosesi lamaran, siraman, sampai akad nikah.
Weton sendiri merupakan peringatan hari lahir seseorang yang terjadi setiap 35 hari sekali. Mengutip buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna oleh R. Gunasasmita (2009: 5), dalam kalender Jawa, nama hari biasa dari Senin sampai Minggu juga dilengkapi dengan 5 hari pasaran, yaitu Pahing, Legi, Kliwon, Wage, dan Pon.
Lantas, bagaimana cara menghitung weton untuk menentukan tanggal pernikahan? Berikut penjelasannya.

Cara Menghitung Weton dengan Neptu

Perhitungan weton disebut dengan neptu yang merupakan hasil perhitungan hari, hari pasaran, bulan, dan tahun Jawa.
Perhitungan kalender Jawa weton. Foto: dok kumparan
Jika ingin menentukan hari baik pernikahan, hal pertama yang harus diketahui adalah weton kedua calon mempelai. Setelah itu, bisa dilihat angka neptu dari masing-masing weton untuk kemudian menjumlahkannya. Hasil penjumlahan itulah yang menentukan peruntungan pasangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Contohnya, seorang laki-laki yang lahir pada Rabu Wage akan menikah dengan perempuan yang lahir pada Senin Pahing. Perhitungan wetonnya adalah:
Laki-laki: 7 + 4 = 11
Perempuan: 4 + 9 = 13
Jumlah: 11 + 13 = 24
Jumlah hasil perhitungan neptu tersebut kemudian dibagi 5 sehingga 24 dibagi 5 = 4, sisa 4. Namun, dalam kepercayaan masyarakat Jawa, hasil pembagian tersebut harus menyisakan 3 angka. Itu karena 3 angka dipercaya sebagai angka yang paling baik dan tidak mendatangkan malapetaka.
Nah, agar sisa hitungannya menjadi 3, harus ditambahkan dengan angka 14, sehingga 24 + 14 = 38, dibagi 5 =7, sisa 3.
Berdasarkan perhitungan tersebut, untuk menentukan hari pernikahan pasangan Rabu Wage dan Senin Pahing, pasangan tersebut harus memilih tanggal yang memiliki neptu 14, yaitu Minggu Pahing atau Sabtu Legi.
ADVERTISEMENT
(ADS)