Cara Mengisi LinkedIn untuk Mahasiswa agar Lebih Menarik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2022 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengisi LinkedIn untuk mahasiswa. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengisi LinkedIn untuk mahasiswa. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selain berfungsi sebagai media untuk menjalin hubungan profesional dengan kolega, LinkedIn juga bisa digunakan untuk menemukan pekerjaan atau tempat magang yang tepat bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan kariernya.
ADVERTISEMENT
Melalui LinkedIn, mahasiswa dapat mencari informasi perusahaan apa saja yang sedang membuka pendaftaran magang. Sebaliknya dari profil LinkedIn mahasiswa, pihak perusahaan pun lebih mudah menyeleksi siapa yang memenuhi kualifikasi untuk dipanggil wawancara.
Oleh sebab itu, agar bisa menarik perhatian rekruter, mahasiswa sebaiknya mengisi profil LinkedIn dengan baik dan benar. Bagi yang butuh panduan, cara mengisi LinkedIn untuk mahasiswa dari situs Best Colleges dan Neal Schaffer di bawah ini bisa menjadi referensi.

Cara Mengisi LinkedIn untuk Mahasiswa

Ilustrasi aplikasi pencari kerja, linkedIn. Foto: MARTIN BUREAU/AFP

1. Gunakan Foto Profil yang Jelas

Foto menjadi hal pertama yang dilihat oleh rerkuter ketika mengunjungi profil LinkedIn Anda. Karena itu, buatlah kesan pertama yang baik dengan menggunakan foto yang jelas dan terlihat profesional.
Jangan gunakan foto selfie, melainkan foto formal dengan resolusi yang jernih. Pastikan pencahayaan cukup sehingga wajah terlihat jelas. Tak perlu banyak gaya, Anda cukup senyum tipis ke arah kamera untuk memberikan kesan profesional.
ADVERTISEMENT

2. Buat Headline yang Menarik

Setelah melihat foto, headline menjadi bagian selanjutnya yang dilirik orang ketika mengunjungi profil Anda. Karena itu, headline sebaiknya dibuat semenarik mungkin untuk menyita perhatian rekruter.
Sebagai mahasiswa, cantumkan program studi yang diambil di perkuliahan, seperti “Mahasiswa Ilmu Komunikasi”. Jika aktif berorganisasi, Anda juga bisa mencantumkan jabatan atau posisi di organisasi tersebut.

3. Tulis Summary yang Kuat

Manfaatkan fitur Summary di Linkedin semaksimal mungkin. Pada bagian ini, berilah gambaran singkat yang meyakinkan tentang pencapaian Anda, baik secara akademis maupun non akademis. Cantumkan pula bidang pekerjaan yang menjadi ketertarikan Anda serta skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Untuk lebih menarik perhatian, sebaiknya yang dicantumkan pada bagian ini adalah pencapaian yang masih relevan dengan jurusan atau program studi kuliah serta ketertarikan Anda.
Ilustrasi membuat summary yang tepat di LinkedIn. Foto: Shutter Stock

4. Deskripsikan Pengalaman dan Riwayat Pendidikan

ADVERTISEMENT
Panda bagian pengalaman, cantumkan pengalaman-pengalaman yang pernah didapatkan selama kuliah. Misalnya pengalaman organisasi, freelance, kerja paruh waktu, magang, volunteer, dan lan-lain. Tulis deskripsi untuk setiap pengalaman tersebut menggunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang dituju.
Penting juga untuk merinci riwayat pendidikan Anda, termasuk mata kuliah utama yang relevan, kegiatan ekstrakurikuler, serta penghargaan atau beasiswa yang pernah diterima.
Bagian pendidikan ini juga memungkinkan Anda mengakses daftar pengguna LinkedIn yang pernah kuliah di kampus Anda. Dengan menggunakan almamater sebagai pengantar, Anda dapat menjalin koneksi dengan orang-orang tersebut.

5. Tulis Keahlian dan Keterampilan

Di bagian keterampilan, Anda bisa menuliskan sekitar 50 keahlian guna membuktikan kepada rekruter bahwa Anda adalah kandidat yang ideal. Informasi tersebut memengaruhi hasil pencarian, jadi pastikan Anda mengisi bagian ini dengan lengkap dan akurat.
ADVERTISEMENT
Agar lebih menarik, tulis keahlian secara detail. Misalnya, “Menguasai aplikasi desain dan video, seperti Adobe Photoshop, Adobe Premiere, Adobe InDesign, dan Adobe Illustrator.”
(ADS)