Konten dari Pengguna

Cara Mengobati Mata Bintitan Secara Alami dengan Mudah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 April 2022 11:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mata sembuh dari bintitan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata sembuh dari bintitan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mata merupakan salah satu organ tubuh penting yang wajib dijaga kesehatannya. Mata yang sakit akan menyulitkan seseorang untuk beraktivitas termasuk ketika mengalami bintitan.
ADVERTISEMENT
Harry Oxorn dan William R. Forte menuliskan dalam bukunya Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan, bintitan atau timbil dikenal dalam istilah medis sebagai hordeolum. Biasanya timbul benjolan merah dan membengkak pada sekitar tepi kelopak mata.
Bintitan disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang bersarang di kelenjar-kelenjar yang berada di kelopak mata. Jika bakteri ini menempel pada kelenjar air mata atau kelenjar minyak pembasuh bulu mata, akan terbentuk bisul.
Bintitan tidak boleh dibiarkan berlama-lama tanpa diobati. Sebab jika bisul sudah terlanjur mengeras akan sulit untuk mengempis kembali walaupun sudah diobati.
Sehingga diperlukan tindakan operasi untuk mengatasinya. Untuk itu, segera atasi mata bintitan dengan cara-cara berikut ini.
Ilustrasi mata bintitan. Foto: Shutterstock

Cara Mengobati Mata Bintitan

Mata yang bintitan harus segera diobati agar tidak menimbulkan infeksi lain. Cara sederhana mengobati mata bintitan yakni dengan mengompres mata menggunakan handuk dan air hangat yang diberi sedikit garam.
ADVERTISEMENT
Larutan garam yang mengandung yodium di dalamnya (NaCl), efektif dalam membunuh bakteri gram positif dan negatif yang bersarang pada kelopak mata. Akan tetapi, jika mata tak kunjung sembuh, sebaiknya periksakan diri ke dokter mata agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Dr. Florentina R. Wahjuni menjelaskan dalam bukunya Kontroversi 101 Mitos Kesehatan, bintitan yang tak kunjung sembuh walau sudah dikompres air garam hangat, jangan berusaha mengobatinya dengan cara tersebut dalam waktu lama karena bisa membuatnya lebih parah.
Jangan berhenti menggunakan obat dengan resep dokter sebelum memastikan mata benar-benar sembuh dari bintitan. Hal ini bertujuan agar kelopak mata menjadi bersih sepenuhnya dan mencegah bintitan datang kembali.
Ilustrasi mengobati mata. Foto: Pixabay
Selain itu, bintitan juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mata. Usahakan tidak menggaruk mata atau menyentuhnya dengan tangan yang kotor, menggunakan kacamata untuk melindunginya dari debu, serta tidak menggunakan barang bersamaan dengan orang yang sedang bintitan, hal ini dapat memicu berpindahnya bakteri dengan sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Selain bintitan, penyakit lain yang menyerang mata adalah pterygium, goresan pada selaput mata, dan perdarahan di belakang cornea/selaput tanduk. Berikut adalah informasi dan cara mengobatinya.

Penyakit Lain Pada Mata dan Cara Mengobatinya

Menukil sumber yang sama yang ditulis Harry Oxorn dan William R. Forte, penyakit mata yang cukup sering terjadi, antara lain:

1. Pterygium

Pterygium adalah penebalan seperti daging pada permukaan mata yang secara perlahan tumbuh dan keluar dari pinggir mata menuju selaput tanduk/kornea. Penebalan seperti ini dapat disebabkan oleh sinar matahari, angin, juga debu.
Gunakan kacamata hitam untuk mencegah dan memperlambat pertumbuhan pterygium. Kacamata hitam mampu menangkal sinar matahari, serta mencegah angin dan debu masuk ke dalam mata.
Pengobatan yang dapat dilakukan adalah menggunakan obat tetes mata yang terbuat dari teh camomile yang direbus dengan baik tanpa gula. Teh camomile dapat membantu menghilangkan rasa gatal dan terbakar pada mata. Akan tetapi, jika benjolan pada mata tak juga membaik, pterygium harus diangkat dengan pembedahan sebelum mencapai teleng mata/pupil.
ADVERTISEMENT

2. Goresan pada selaput mata

Selaput mata adalah bagian yang paling halus dan rentan. Apabila permukaan selaput tandung yang sangat tipis itu tergores atau rusak karena infeksi, akan terjadi ulcus cornea (borok kornea).
Ulcus cornea dapat dilihat dengan memperhatikan mata di bawah cahaya yang terang. Jika terdapat bercak kelabu atau suram pada permukaan selaput, dapat dikatakan bahwa mata terkena infeksi.
Ulcus cornea yang tidak dirawat dengan baik, akan menyebabkan kebutaan. Perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengoleskan salep antibiotik khusus mata dan memberikan penicilin, kemudian menutupnya dengan kasa. Namun, apabila mata tak kunjung membaik dalam waktu dua hari, segera berobat ke dokter.
Ilustrasi cara mengobati mata dengan istirahat. Foto: Unsplash

3. Perdarahan di belakang cornea/selaput tanduk (hyphemia)

Apabila terdapat darah pada bagian belakang selaput tandung (cornea), Anda harus waspada karena ini merupakan tanda yang berbahaya. Kondisi ini paling sering terjadi karena luka pada mata yang disebabkan oleh benda tumpul, seperti tinju atau pukulan.
ADVERTISEMENT
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menutup mata dan berbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Jika dalam beberapa hari rasa sakit semakin hebat, langsung periksakan ke dokter.
(IMR)