Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengubah Pecahan Campuran ke Desimal dan Bentuk Bilangan Lain
2 September 2022 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a, b bilangan bulat, b ≠ 0, dan b bukan faktor dari a. Dalam ilmu matematika, bilangan pecahan dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah pecahan campuran.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sukses UN SD 2009 karya Esvandiari (2009), pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat, pembilang, dan penyebut. Contohnya: 2 3/4, 5 1/2, 3 1/5, dan sebagainya.
Dalam praktiknya, pecahan campuran dapat diubah menjadi bentuk bilangan lain, seperti desimal, persen, dan bilangan biasa. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang pecahan campuran lengkap dengan format perubahannya dalam notasi matematika.
Bagaimana Cara Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Pecahan Desimal?
Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan desimal bisa dilakukan dengan mudah. Pertama-tama, Anda perlu mengubahnya menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Dikutip dari buku Matematika SMP Kelas VIII susunan Aspar, S.Si (2009), berikut langkah-langkahnya:
1. Ubah pecahan campuran ke pecahan biasa
Caranya, bilangan bulat dikali dengan bilangan pembilang. Kemudian, hasil kalinya ditambahkan dengan bilangan penyebut. Contoh: 4 2/5 dijadikan pecahan biasa menjadi (4x5) + 2 = 22/5
ADVERTISEMENT
2. Ubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Caranya mudah, cukup bagi bilangan penyebut dengan bilangan pembilang. Contoh: 22/5 =4,4
Bentuk Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang bentuknya tidak bulat atau tidak utuh. Pada bilangan pecahan terdapat pembilang dan penyebut yang ditulis dengan notasi matematika a/b.
Pembilang adalah angka pecahan yang menunjukkan angka yang dibagi (di atas). Sedangkan penyebut adalah angka pecahan yang menunjukkan pembaginya (di bawah).
Bilangan pecahan terbagi menjadi beberapa jenis. Dikutip dari buku Bahas Tuntas 100 Soal Matematika SD Kelas 4, 5 , dan 6 susunan Rita Destiana (2009), berikut penjelasannya:
Menyederhanakan Pecahan
Menyederhanakan pecahan bertujuan untuk mendapatkan hasil bilangan terkecil dengan nilai yang sama. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Syarat:
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan hasil terkecil (sudah tidak bisa dibagi lagi), maka pembaginya adalah FPB (faktor pesekutuan terbesar) dari pembilang dan penyebut. Contoh:
4/12 = ....
FPB dari 4 dan 12 adalah 4. Maka, pembilang dan penyebut dibagi dengan angka 4 untuk mendapatkan hasil yang terkecil. Diperoleh:
4/12 = 4:4/12:4 = 1/3
Operasi Hitung Pecahan
Operasi hitung pecahan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
1. Penjumlahan
Untuk menjumlahkan pecahan, bilangan penyebut dari pecahan tersebut harus disamakan terlebih dahulu. Caranya dapat menggunakan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari kedua penyebut. Contoh:
1/3 + 1/3 = ...
ADVERTISEMENT
1/3 + 1/3 = 1+1/3 = 2/3
2. Pengurangan
Sama halnya dengan penjumlahan, penyebut dari pecahan disamakan terlebih dahulu. Caranya bisa menggunakan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari kedua penyebut. Contoh:
5/2 - 2/5 =...
5/2 - 2/5 = 25-4/10 = 21/10 = 2 1/10
3. Perkalian
Operasi hitung perkalian dilakukan dengan mengalikan kedua bagian secara langsung. Pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Contoh:
3/4 x 5/7 = 15/28
4. Pembagian
Untuk mendapatkan hasil bagi, harus diubah menjadi perkalian terlebih dahulu. Untuk mengubah ke perkalian, pecahan yang membagi harus dibalik posisinya antara pembilang dan penyebut terlebih dahulu. Contoh:
2/4 : 5/9 =...
= 2/4 x 9/5
= 18/20, disederhanakan menjadi 9/10.
(MSD)