Cara Mengukur Berat Badan dengan Kalkulator BMI

Ilustrasi mengukur berat badan. Foto: Shutterstock

Memiliki berat badan sehat dan ideal adalah impian banyak orang, sehingga menghitung berat badan ideal selalu dicari, salah satunya dengan menggunakan kalkulator BMI. Singkatan dari Body Mass Index itu merupakan perhitungan kalkulasi yang berdasar pada tinggi dan berat badan.

BMI adalah metode penghitungan mudah yang dapat memberikan informasi dasar terhadap masalah berat badan. Angka ini bisa berperan sebagai tanda peringatan bahaya dan melindungi seseorang dari resiko penyakit kronis akibat berat badan kurang atau berlebih.

Melalui kalkulator ini, Anda dapat mengetahui cara menghitung berat badan ideal yang mengacu pada kategorisasi BMI. Berikut adalah rumus mengukur berat badan menggunakan kalkulator BMI.

Apa itu BMI?

Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh adalah angka yang menjadi penilaian standar untuk menentukan apakah berat badan Anda tergolong normal, kurang, berlebih, atau obesitas. Metrik ini bisa menjadi acuan awal untuk memperkirakan apakah Anda masuk dalam golongan berat badan sehat atau tidak.

Rumus menghitung BMI

BMI membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Ini dihitung dengan cara membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat.

Misalnya anda memiliki berat badan 75 kg dan tinggi badan 1,65m (165cm). Indeks Massa Tubuh atau BMI Anda adalah:

BMI = 75kg / (1,65 x 1,65) = 27, 55.

Anda dapat melakukan perhitungan ini secara mandiri atau memanfaatkan kalkulator otomatis BMI yang disediakan berbagai situs di internet. Lantas, setelah mengetahui angka yang ditunjukkan kalkulator BMI, apa langkah selanjutnya?

Kategori BMI

Angka yang diperoleh BMI digunakan untuk mengukur kondisi berat badan yang didasarkan pada kategori tertentu. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 5 kategori BMI, yakni:

Di Indonesia, umumnya yang dianggap berat badan ideal adalah apabila memiliki BMI antara 20 dan 22, sementara pria merasa berat badan ideal bila BMI menunjukkan 23 sampai 25. Makin tinggi hasil penghitungan BMI, semakin tinggi pula risiko seseorang terkena obesitas.

Meski BMI dapat bermanfaat untuk menentukan kondisi berat badan, BMI tidak sempurna karena tidak mampu memberikan informasi kondisi tubuh secara menyeluruh. Oleh sebab itu, konsultasikan hal ini lebih lanjut dengan dokter. (ERA)