Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menjawab Ceritakan Proses Anda Membuat Pemahaman Bermakna di PMM
2 April 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ceritakan proses Anda membuat pemahaman bermakna! Ini adalah salah satu tahapan yang perlu diisi saat akan mengunggah lembar aksi nyata pelatihan mandiri di PMM.
ADVERTISEMENT
Pemahaman bermakna merupakan komponen inti pada modul ajar. Komponen ini memuat informasi tentang manfaat yang akan diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mengutip laman Kemdikbud, pemahaman bermakna dibuat setelah guru merumuskan tujuan dari kegiatan pembelajaran. Simak artikel berikut untuk mengetahui cara merumuskan pemahaman bermakna di PMM.
Tahapan Merumuskan Pemahaman Bermakna
Ada delapan tahapan yang perlu dilakukan oleh guru dalam merumuskan pemahaman bermakna. Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengisi kolom “ceritakan proses Anda membuat pemahaman bermakna” pada Lembar Aksi Nyata di PMM.
1. Menyesuaikan tujuan pembelajaran
Langkah pertama untuk merumuskan pemahaman bermakna adalah menyesuaikan tujuan pembelajaran dari alur pembelajaran yang sudah ditentukan.
Penyesuaian tujuan pembelajaran dilakukan dengan menjawab pertanyaan “Apakah tujuan pembelajaran sudah kontekstual dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari?” serta “Apakah tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik?”.
ADVERTISEMENT
2. Menganalisis kebutuhan belajar
Setelah itu, guru perlu menganalisis kebutuhan belajar peserta didik. Ada lima faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa.
Kelima faktor tersebut adalah kesiapan peserta didik, sumber daya yang digunakan selama pembelajaran, orang yang terlibat, komunikasi yang dibangun, serta koordinasi yang dilakukan oleh peserta didik.
3. Menentukan strategi dan metode pembelajaran
Menentukan strategi dan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran dilakukan dengan pendekatan yang berorientasi pada kompetensi tujuan. Pada tahap ini, guru juga harus memilih metode pengajaran dan konsep pedagogik yang akan digunakan.
4. Memilih dan menetapkan perangkat ajar
Setelah menentukan metode pembelajaran, guru perlu menetapkan perangkat ajar serta aktivitas yang akan dilaksanakan. Proses ini memerlukan kreativitas untuk menciptakan kegiatan belajar yang menarik.
Guru dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengetahui kompetensi apa yang perlu ditingkatkan dan melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait ide pokok materi dan kaitannya dengan masalah sehari-hari yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
5. Menyampaikan dan menyepakati target belajar
Apabila perangkat ajar sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menyampaikan dan menyepakati target belajar bersama peserta didik. Pada tahap ini, guru perlu memikirkan bagaimana cara membuat siswa memahami target-target yang ingin dicapai.
6. Melaksanakan pembelajaran dan melakukan asesmen
Jika target belajar sudah disepakati, guru perlu melakukan pembelajaran untuk memonitor kemajuan belajar peserta didik. Caranya dengan memberikan umpan balik secara intensif dan melatih keterampilan refleksi siswa.
7. Melakukan refleksi
Refleksi diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa yang akan datang. Adapun proses ini dilakukan dengan mengevaluasi umpan balik dari peserta didik atau rekan sejawat.
8. Melakukan Asesmen
Tahap terakhir dari perumusan pemahaman bermakna adalah melakukan asesmen. Langkah ini dilakukan dengan menyamakan persepsi terkait kriteria penilaian yang tepat dengan rekan sejawat.
(GLW)