Cara Menulis Footnote dari Jurnal Ilmiah Cetak dan Online

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Juni 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang yang tengah mengerjakan karya ilmiah. Sumber: Pixabay.com - StartupStockPhoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang yang tengah mengerjakan karya ilmiah. Sumber: Pixabay.com - StartupStockPhoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam menandai sumber data dari jurnal untuk pembuatan karya ilmiah, terdapat beberapa model teknik penulisan. Terdapat tiga teknik penulisan yaitu catatan kaki (footnote), catatan akhir (endnote), dan catatan tengah (midlenote atau innote). Hal yang membedakan di antara ketiganya adalah penempatannya.
ADVERTISEMENT
Footnote terletak di bagian bawah setiap halaman. Penggunaan catatan kaki dianggap lebih praktis, sebab pembaca bisa langsung mengetahui identitas sumber rujukan yang disebutkan dalam halaman yang sama dengan kutipan.
Selain itu, catatan kaki juga dapat memberikan penjelasan penting yang dianggap akan mengganggu apabila dimasukkan pada tubuh tulisan. Karena itu, banyak karya ilmiah yang cenderung memakai model footnote ini.
Ilustrasi seseorang tengah mencatat apa saja yang ingin dijadinkan footnote. Sumber: Pixabay.com - Lukas Bieri

Cara Menulis Footnote dari Jurnal Ilmiah

Mengutip Buku Teknik Penulisan Catatan Kaki yang disusun oleh tim akademik STISNU Nusantara Tangerang, terdapat beberapa ketentuan dan tata cara penulisan footnote.
1. Penulisan Nomor
Nomor footnote menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) di bawah garis yang memisahkan antara tubuh teks dengan footnote. Antara satu nomor dengan nomor berikutnya dan antara nomor dengan garis pemisahnya diberi jarak satu spasi.
ADVERTISEMENT
Nomor pada masing-masing bab di awali dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Di mana setiap nomor menjorok ke dalam sebanyak 7 ketuk, dan tidak diberi titik dan tidak ada spasi.
Contoh:
1Tore Lindholm et al., Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan seberapa jauh? Sebuah Referensi tentang Prinsip dan Praktek (Jakarta: Kanisius, 2010), hal. 45.
2. Penulisan Nama, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit, Tahun Tahun dan Halaman
Nama penulis dalam footnote ditulis langsung setelah nomor footnote (tanpa spasi) sebagaimana susunan nama aslinya, tidak mendahulukan nama akhir (last name), tanpa titel, koma (,) dan spasi. Sedangkan pada Judul Buku ditulis setelah nama penulis dengan menggunakan cetak miring, lalu diikuti koma.
Setelah itu diikuti buka kurung, kota penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung dan koma. Kemudian bagian akhir ialah informasi tentang halaman buku yang dikutip, ditulis dengan menggunakan singkatan 'hal' lalu titik spasi nomor halaman dan diakhiri titik.
ADVERTISEMENT
Contoh:
1Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), hal. 24.
Apabila sumber rujukan merupakan karya bersama (bunga rampai) dan diedit oleh lebih dari dua orang atau lebih, cara penulisannya dimulai dari nama editor, koma, kurung buka, eds, titik, kurung tutup, koma, spasi, Judul Buku dan seterusnya.
Contoh:
2Yvonne Yazbeck Haddad dan Barbara Freyer Stowasser (eds.), Islamic Law and the Challenges of Modernity (Oxford: Altamira Press, 2004), hal. 47.
Menurut Buku Pedoman Umum Teknik Penulisan Skripsi yang disusun oleh tim akademik S1 Ilmu Perpustakaan, IAIN Ar-Raniry tahun 2004, terdapat perbedaan penulisan dalam menuliskan catatan kaki yang bersumber dari jurnal cetak dan online.
ADVERTISEMENT
1. Penulisan Footnote Artikel dari Jurnal Cetak
Kutipan yang diambil dari Jurnal cetak, maka ditulis seperti berikut:
a. nama pengarang artikel diakhiri dengan tanda koma;
b. judul tulisan yang diapit dengan tanda kutip diakhiri dengan tanda koma;
c. nama jurnal yang dimiringkan dan diakhiri dengan tanda koma;
d. tulis volume disingkat dengan “Vol.” lalu diikuti nomor volume. Nomor volume ditulis sesuai dengan nomor yang tertera pada jurnal; jika pada jurnal tertulis angka rumawi, tulis angka rumawi dan apabila angka arab tulis angka arab diakhiri dengan tanda koma;
e. tulis nomor jurnal juga sesuai angka yang tertulis di jurnal diakhiri dengan tanda koma;
f. Di dalam kurung tulis tempat penerbitan, nama penerbitan, dan tahun diakhiri dengan tanda koma;
ADVERTISEMENT
g. Apabila tempat penerbitan dan penerbit tidak jelas, maka cukup ditulis bulan dan tahun penerbitan saja di dalam tanda kurung yang diakhiri dengan tanda koma;
h. Tulis “hal.” Atau “p.” sesuai dengan bahasa jurnal yang diikuti dengan nomor halaman yang dikutip.
Contoh:
32Mukhtaruddin, “Eksistensi Perpustakaan Dalam lembaga Pendidikan,” Adabiya, Volume 15, No.29, (Agustus 2013), hal. 111.
33F Zhou, H. C. Guo, Y.S Ho, and C. Z Wu, “Scientometric Analysis of Geostatistics Using Multivariate Methods,” Scientometrics, Vo.73, No.3 (2007), p. 265-279.
2. Penulisan Footnote Artikel dari Jurnal Online
Pengutipan dari sumber rujukan dari jurnal online adalah sebagai berikut:
a. Nama pengarang ditulis lengkap seperti tertulis di jurnal diakhiri dengan tanda koma.
ADVERTISEMENT
b. Judul tulisan atau artikel yang diapit dengan tanda kutip yang diakhiri dengan tanda koma.
c. Nama jurnal ditulis miring dengan diberi keterangan di dalam kurung online (online).
d. Ditulis volume, nomor, dan tahun di dalam kurung yang diakhiri tanda koma.
e. Tulis ID artikel (jika ada) diikuti dengan alamat URL yang ditulis lengkap diakhiri tanda koma.
f. Tulis tanggal, bulan, dan tahun kapan diakses yang diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
36Jie Liu, “Studies on the Identification of Constituents in Ethanol Extract of Radix Glycyrrhizae and Their Anti-Primary Hepatoma Cell Susceptibility,” Journal of Chemistry, (online), Volume 2014, (2014) Article ID 134379, http://www.hindawi.com/journals/jchem/contents/, akses 7 Juni 2014
(ULY)