Konten dari Pengguna

Cara Merawat Anak yang Kucing Baru Lahir Tanpa Induk

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Januari 2022 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak kucing. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kucing. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Merawat anak kucing tidaklah mudah. Terlebih ketika induknya sudah meninggal, maka dibutuhkan komitmen dan usaha yang ekstra untuk memeliharanya.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, anak kucing membutuhkan gizi yang baik ketika baru lahir. Sebab, dalam masa pertumbuhan, virus dan penyakit mudah sekali hinggap pada tubuh kucing.
Untuk itu, Anda perlu membawanya ke dokter hewan terlebih dahulu. Lakukan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi awal untuk menentukan susu serta makanan yang cocok untuknya.
Setelah itu, barulah Anda bisa mulai merawatnya. Nah, artikel berikut akan menjelaskan tentang tata cara merawat anak kucing yang baru lahir tanpa induk.

Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir

Jika Anda merawat anak kucing tanpa induk, sebaiknya cari induk pengganti terlebih dahulu. Jika tidak dapat menemukannya, maka beli lah pengganti susu yang dirancang khusus untuk anak kucing.
anak kucing Foto: Esam Omran Al-Fetori/REUTERS
Jangan berikan susu sapi atau jenis susu lainnya. Sebab, ini bisa menggangguan pencernaan anak kucing. Sebaiknya, konsultasikan dulu ke dokter hewan yang profesional dalam bidangnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Solusi Permasalahan Kucing karya Cacang Effendi (2017), ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memberi susu kepada anak kucing, yaitu:
Anak dan hewan peliharaan kucing Foto: Shutter Stock
Soal tempat tidur anak kucing, pastikan alasnya tetap hangat. Dikutip dari laman Cuteness, hindari suhu AC atau ruangan yang dingin. Sebab, kondisi ini bisa memicu penyakit tertentu seperti flu dan alergi.
ADVERTISEMENT
Buatlah tempat tinggal yang nyaman dan jauh dari kebisingan. Jauhkan dari predator yang berpotensi memangsa anak kucing seperti tikus, musang, kucing jantan, ataupun ular.
Soal litterbox atau tempat membuang kotoran, Anda harus membersihkannya setiap hari. Ganti pasir atau kayu secara berkala bila sudah terasa sangat kotor dan bau.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kuman dan bakteri berkembang biak di dalamnya. Tempatkan litterbox pada sudut ruangan yang tenang. Latih anak kucing untuk membuang kotorannya di situ.
(MSD)