Konten dari Pengguna

Cara Merawat Ikan Cupang Agar Tidak Cepat Mati

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Juni 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ikan cupang. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan cupang. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat untuk menjauhi kerumunan dan tetap di rumah saja. Alhasil, banyak orang yang memulai hobi baru. Memelihara ikan cupang misalnya.
ADVERTISEMENT
Ikan cupang merupakan ikan hias yang mudah ditemukan di mana-mana. Bentuknya yang indah dengan aneka corak dan warna yang memanjakan mata menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar ikan hias. Bahkan, tak jarang pula yang membudidayakan ikan cupang dan menjadikannya sebagai ladang bisnis.
Cara merawat ikan cupang pun terbilang cukup mudah. Mengutip buku Meraup Keuntungan dari Budidaya Cupang oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, ikan cupang adalah ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa alat sirkulasi udara, ikan ini masih dapat bertahan hidup.
Meski begitu, bukan berarti ikan cupang tidak berisiko terkena penyakit bahkan mati. Untuk menghindarinya, merawat ikan cupang harus dilakukan dengan baik dan benar. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT

Cara Merawat Ikan Cupang

Ilustrasi cara merawat ikan cupang. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Mempersiapkan Akuarium
Cupang hias termasuk ikan yang sangat agresif dan menjaga wilayah kekuasaannya. Karena itu, pemeliharaan ikan ini sebaiknya dilakukan dengan menempatkan satu ekor ikan dalam satu wadah.
Mengingat ukurannya yang tidak begitu besar, ikan cupang dapat dipelihara di dalam toples berukuran kecil atau akuarium kecil ukuran 15 x 15 x 20 cm. Mengutip Buku Pintar Ikan Hias Populer oleh Redaksi Agromedia, wadah pemeliharaan ikan cupang tidak perlu diberi sarana pendukung seperti filter, lampu, dan alat sirkulasi udara.
Jika wadah diletakkan bersebelahan, sebaiknya di antaranya diberi pembatas, mengingat ikan cupang akan menjadi sangat agresif saat saling bertatap muka. Namun, untuk menjaga agar ikan cupang tetap banyak beraktivitas, pembatas tersebut dapat dibuka beberapa kali dalam sehari selama 5 menit.
ADVERTISEMENT
Menjaga Kualitas Air
Sebaiknya, air yang digunakan sebagai tempat hidup ikan cupang harus memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 6,2-7. Kondisi itu dapat menjamin ikan cupang dapat tumbuh baik dan sehat.
Selain itu, pastikan juga air bebas dari zat-zat berbahaya, khususnya klorin yang dapat mematikan ikan. Jika menggunakan air PAM, sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama sehari semalam agar kandungan klorinnya hilang. Jangan lupa untuk mengganti dan menguras air setiap tiga hari sekali.
Pemberian Pakan Ikan Cupang
Sesuai dengan ukurannya, ikan cupang tidak memerlukan pakan yang terlalu banyak. Pemberian pakan ikan cupang cukup dilakukan dua kali sehari. Jika ikan terlihat sudah tidak bernafsu, pemberian pakan sebaiknya dihentikan.
Sisa pakan yang mengendap di dasar wadah sebaiknya lekas dibuang dengan cara menyifonnya. Hal ini penting dilakukan agar makanan yang tersisa tidak membusuk dan menyebabkan kondisi air berubah. Perubahan kualitas air ini akan membuat ikan mudah stress dan terserang penyakit.
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis pakan yang bisa diberikan. Misalnya, jentik nyamuk, cacing sutra, cacing darah, kutu air, cacing halus, udang air asin, kuning telur, dan sebagainya.
(ADS)