Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Merawat Kadal di Rumah agar Bertahan Hidup Lebih Lama
21 November 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kadal merupakan kelompok reptil yang paling beragam jenisnya. Hewan ini dapat ditemukan di berbagai macam habitat, mulai dari hutan hujan, gurun, bahkan di lingkungan rumah. Salah satu jenis kadal yang sering dijumpai di rumah adalah kadal kebun atau bengkarung.
ADVERTISEMENT
Ukuran kadal kebun agak kecil, panjangnya sekitar 18-22 cm. Kepalanya berbentuk lancip dengan leher yang sangat pendek. Sedangkan, ekornya sangat panjang dan mendominasi sekitar 60% panjang tubuhnya.
Kadal kebun dapat dikenali dari warna tubuhnya yang cokelat keabu-abuan dengan sisi badan berwarna keemasan. Ada pula kadal yang dihiasi dengan bintik-bintik kecil warna hitam pada punggung dan sisi badannya.
Meski bisa ditemui dengan mudah, sebagian orang mungkin ingin memeliharanya di rumah. Terlebih, jenis kadal ini tidak berbahaya bagi manusia. Nah, bagi yang berminat, simak cara merawat kadal yang baik dan benar dalam artikel di bawah ini.
Cara Merawat Kadal
Sama seperti jenis reptil lainnya, kadal termasuk hewan berdarah dingin. Dengan kata lain, tubuhnya sangat bergantung pada suhu udara sehingga Anda harus memastikannya tetap hangat.
ADVERTISEMENT
Caring Pets dalam lamannya menjelaskan, cara merawat kadal yang paling baik adalah menempatkannya di vivarium, sejenis akuarium tertutup yang terbuat dari kaca atau bahan transparan lain.
Panas dan cahaya dapat disediakan dari lampu sorot yang dipasang di bagian atap vivarium. Lampu harus berada di dalam kandang dengan suhu yang pas agar tidak menimbulkan luka bakar pada kadal.
Kadal juga harus mendapatkan pencahayaan spektrum penuh, yakni cahaya yang memberikan radiasi ultraviolet A dan B. Sinar UV A berfungsi untuk merangsang nafsu makan kadal.
Sedangkan sinar UV B membantu tubuh kadar menghasilkan vitamin D3 dan mengontrol kadar kalsium. Lampu tersebut perlu diganti setidaknya sembilan bulan sekali.
Selain itu, Anda juga dapat mengisi vivarium dengan dekorasi sesuai habitat asli kadal , misalnya pohon atau tanaman kecil. Sebelum memasukkannya ke vivarium, pastikan lagi tanaman tersebut aman dan tidak beracun.
ADVERTISEMENT
Soal makanan, kebanyakan kadal memakan serangga, binatang kecil, dan buah-buahan. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Reptilia karangan Bobbie Whitcombe dan Haryunani K.
Dijelaskan lebih lanjut dalam laman PetMD, mayoritas kadal dapat bertahan dengan makanan tidak hidup, sementara yang lain membutuhkan mangsa hidup sebagai bagian dari makanan mereka. Namun, itu sebenarnya dikembalikan lagi pada jenis kadal yang dipelihara.
Oleh sebab itu, sebelum memelihara kadal, pastikan Anda telah memahami makanan yang mereka butuhkan. Dengan demikian, kadal dapat bertahan hidup lebih lama karena mendapatkan asupan makanan sehari-hari yang tepat.
(ADS)