Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah bagi Umat Islam
5 Mei 2021 13:55 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ukhuwah islamiyah merupakan pondasi penting untuk mempertahankan keutuhan umat Islam . Apabila sesama Muslim saling berseteru, dakwah dapat terhambat dan kemungkinan yang terburuk adalah kekuatan Islam melemah karena pengikutnya terpecah belah.
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Kebutuhan untuk hidup berkelompok merupakan naluri setiap manusia hingga kemudian memunculkan ikatan batin yang dalam ajaran Islam disebut ukhuwah islamiyah.
Apa yang dimaksud ukhuwah dalam Islam? Berikut adalah penjelasannya mengutip buku Akhlak Keagamaan Kelas XII oleh Rofa’ah (2016):
Pengertian Ukhuwah Islamiyah
Menurut Ar-Raghib Al-Ashfahani dalam Mufadrat Alfazhil Qur'an, ukhuwah secara bahasa berasal dari kata akhun yang artinya "berserikat dengan yang lain, karena kelahiran dari dua belah pihak, atau salah satunya atau karena persusuan."
Secara istilah, ukhuwah islamiyah adalah jalinan persaudaraan yang didasari oleh keimanan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat, warna kulit, dan tingkat sosial ekonomi. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
Cara Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah
Agar persaudaraan sesama Muslim dapat berdiri kokoh, diperlukan tiang penyangga yang berupa ta’aruf, tafahum, ta’awun, dan takaful.
1. Ta’aruf
Ta’aruf adalah saling mengenal. Tidak hanya sekadar mengetahui nama, tetapi jauh lebih mendalam. Misalnya latar belakang keluarga, pendidikan, budaya, pemikiran, cita-cita, dan masalah hidup yang dihadapi. Allah berfirman dalam surat Al Hujurat ayat 3 yang artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa”.
ADVERTISEMENT
2. Tafahum
Setelah saling mengenal, maka sikap yang diperlukan berikutnya adalah saling memahami. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, kesalahpahaman yang dapat memicu pertengkaran dapat dihindari.
3. Ta’awun
Ta'awun adalah saling tolong menolong. Yang kuat menolong yang lebih lemah, dan yang memiliki kelebihan menolong yang kekurangan. Ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan, sesuai kemampuan masing-masing. Sebagaimana tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 2:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
4. Takaful
Takaful artinya saling memberikan jaminan. Ini akan menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan karena ada jaminan dari sesama saudara untuk memberikan pertolongan yang diperlukan dalam menjalani kehidupan.
ADVERTISEMENT
(ERA)