Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia dan Contohnya
20 Mei 2021 11:36 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak orang yang menganggap penulisan gelar pada nama merupakan hal yang penting untuk mengangkat derajat seseorang. Pasalnya, gelar tidak didapatkan secara cuma-cuma, sehingga ada kebanggaan tersendiri bagi orang yang menyandangnya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, nama baik keluarga hingga keadaan ekonomi seseorang kerap dikaitkan dengan gelar pendidikan yang didapatnya. Semakin tinggi gelar seseorang, semakin tinggi pula pandangan masyarakat terhadap dirinya.
Karenanya, cara penulisan gelar pada nama seseorang menjadi hal penting dan harus lebih diperhatikan. Ada kaidah bahasa yang berlaku dan perlu diikuti terkait hal tersebut. Bagaimana cara penulisan gelar yang benar? Berikut penjelasan beserta contohnya.
Cara Penulisan Gelar Sesuai EYD
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia, gelar akademis diberikan kepada lulusan dari perguruan tinggi. Sementara itu, sebutan profesional diberikan kepada para lulusan pendidikan profesional dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.
Berikut cara penulisan gelar dikutip dari buku Master EYD Edisi Baru oleh Eko Sugiarto (2013).
ADVERTISEMENT
1. Penulisan Gelar Sarjana dan Magister
Gelar akademis sarjana dan magister diletakkan di belakang nama orang yang bersangkutan. Penulisannya mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan “M” untuk magister serta disertai dengan nama kelompok bidang keahlian.
Mengacu pada penulisan singkatan yang disesuaikan dengan EYD, ada dua ketentuan penulisan gelar sarjana dan magister. Pertama, penulisan gelar yang bukan diambil dari awal huruf sebuah kata. Maksudnya, gelar yang ditulis tidak hanya menggambil huruf depan masing-masing kata seperti singkatan pada umumnya.
Huruf “S” yang mewakili kata sarjana ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Sementara itu, huruf selanjutnya diawali dengan huruf kapital lalu diikuti dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh:
ADVERTISEMENT
Kedua adalah penulisan gelar sarjana yang hanya terdiri dari huruf awal sebuah kata. Penulisan masing-masing huruf yang mewakili ditandai dengan tanda baca titik. Contoh:
2. Penulisan Gelar Doktor
Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama seperti penulisan gelar lainnya. Karena huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisannya menjadi Dr. dan ditulis di depan nama penyandang gelar.
Aturan yang sama berlaku untuk gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa, yakni ditulis di depan nama dengan singkatan Dr. (H.C.).
Contoh:
3. Penulisan Gelar Profesional
ADVERTISEMENT
Gelar profesional yang didapatkan lulusan program diploma terdiri atas ahli pratama (A.P.) untuk program diploma satu, ahli muda (A.Ma.) untuk program diploma dua, ahli madya (A.Md.) untuk program diploma tiga, dan sarjana sains terapan (S.S.T.) untuk program diploma empat.
Belakangan, sebutan profesional untuk program diploma tersebut seringkali diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh penulisan gelar profesional:
4. Penulisan Gelar Ganda
Penulisan dua gelar atau lebih yang berada di belakang nama dipisahkan menggunakan tanda koma (,). Tanda tersebut ditempatkan di akhir gelar yang pertama dan seterusnya. Contoh:
(ADS)