Cara Presentasi yang Baik untuk Mahasiswa beserta Tipsnya

ilustrasi cara presentasi yang baik untuk mahasiswa. Foto: Unsplash

Di bangku kuliah, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan hard skill yang mumpuni, tetapi juga harus menguasai kemampuan soft skill yang baik sebagai persiapan melangkah ke dunia kerja. Salah satu soft skill yang wajib dimiliki mahasiswa adalah kemampuan presentasi.

Presentasi memang menjadi salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan selama masa perkuliahan. Biasanya, mahasiswa ditugaskan untuk mempresentasikan materi atau hasil tugas tertentu di depan kelas. Saat sidang akhir , mahasiswa juga wajib mempresentasikan skripsi miliknya seorang diri.

Bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan public speaking, kegiatan presentasi bukan masalah besar. Mereka dapat tampil dengan percaya diri dan menyampaikan materi dengan baik.

Namun, bagi mereka yang tidak terbiasa tampil di depan umum, presentasi mungkin menjadi kegiatan yang sulit dilakukan. Materi yang sudah dipelajari sebelumnya akan disampaikan dengan terbata-bata karena grogi, pertanyaan yang diajukan audiens juga akan sulit untuk dijawab.

Jika Anda termasuk kelompok tersebut jangan khawatir, cara presentasi yang baik untuk mahasiswa berikut ini bisa dijadikan sebagai panduan. Simak tipsnya agar tidak salah langkah.

Cara Presentasi yang Baik untuk Mahasiswa

Ilustrasi presentasi. Foto: Unsplash

1. Kuasai Materi dengan Baik

Sebelum presentasi, pastikan Anda sudah menguasai materinya di luar kepala. Posisikan diri Anda sebagai orang yang paling memahami materi tersebut, sehingga segala pertanyaan yang diajukan audiens nanti bisa dijawab dengan baik dan benar.

Dengan penguasaan materi yang baik, Anda juga akan tampil lebih percaya diri. Karena paham apa materi yang akan disampaikan, Anda tidak akan merasa takut salah bicara di hadapan dosen dan mahasiswa lain.

2. Awali Presentasi dengan Menarik

Pembukaan presentasi menjadi salah satu poin krusial dalam mempresentasikan sesuatu. Jika dibuka dengan cara yang membosankan, audiens tidak akan menyimak kelanjutan presentasinya dengan baik.

Mengutip laman Indeed, presentasi hendaknya dibuka dengan perkenalan diri singkat, kemudian dilanjutkan dengan memberitahu poin-poin penting mengenai materi yang akan dipresentasikan.

Baca juga: 3 Contoh Pembukaan Presentasi Kelompok yang Mudah Dibawakan

Ilustrasi presentasi. Foto: Unsplash

Agar presentasi lebih menarik, Anda juga bisa menyampaikan cerita atau pengalaman yang masih relevan dengan topik presentasi. Tujuannya untuk membangun hubungan dengan audiens sehingga mereka merasa ikut terlibat dalam presentasi tersebut. Tak perlu lama-lama, bagian ini bisa disampaikan 30 detik hingga 1 menit saja.

3. Sampaikan Materi dengan Lantang

Suara juga menjadi aspek penting dalam presentasi. Pastikan Anda menyampaikan materi dengan suara dan intonasi yang lantang. Dengan begitu, audiens pun akan merasa yakin dengan topik yang dibahas.

4 Jangan Membaca Slide

Satu hal yang masih sering dilakukan mahasiswa saat presentasi adalah membaca slide. Sebaiknya hindarilah kebiasaan ini untuk menampilkan presentasi yang lebih baik.

Jika Anda memang sudah menguasai materinya, sebaiknya slide hanya menampilkan poin-poinnya saja. Selebihnya, sampaikan presentasi dengan improvisasi agar audiens tidak merasa bosan.

(ADS)

Yuk, jadi perwakilan kampusmu! Raih kesempatan tampil di kumparan dan kelas eksklusif setiap bulan. Daftarkan dirimu segera di kum.pr/buddies.