Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Catat, Ini Bahaya Jika Antibiotik Tak Dihabiskan
27 Februari 2020 16:35 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkadang konsumsi obat antibiotik juga dilakukan secara sembarang. Jika sudah tidak mengalami keluhan, konsumsinya akan diberhentikan begitu saja.
Faktanya, antibiotik harus diminum sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Konsumsi antibiotik boleh dihentikan ketika obat tersebut telah habis atau menimbulkan efek samping.
Pada dasarnya, antibiotik berfungsi untuk mengobati penyakit yang disebabkan infeksi bakteri. Cara kerjanya dengan membunuh atau menghambat proses pertumbuhan parasit, jamur, dan bakteri yang ada di dalam tubuh.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru dapat membuat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Meski tubuh sudah merasa sehat, belum tentu bakteri jahat yang ada dalam tubuh sudah mati. Bisa jadi bakteri tersebut masih hidup dan terus berkembang biak di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Di lain waktu, ketika bakteri tersebut mulai menginfeksi lagi, mereka tidak akan mati dengan jenis antibiotik yang sama. Hal ini akan membuat dokter memberikan resep jenis antibiotik lain dengan dosis yang lebih tinggi.
Jika kondisi ini terus berulang akan menimbulkan dampak yang berbahaya. Sebab, sudah tidak banyak jenis antibiotik yang bisa membunuh bakteri yang menjadi lebih kuat.
Bakteri yang terus menumpuk di dalam tubuh dan sudah kebal terhadap antibiotik tak jarang dapat menyebabkan kematian. Kondisi ini dapat dicegah dengan menghabiskan antibiotik sesuai anjuran dokter. Dan jangan mengkonsumsi antibiotik sisa dari pengobatan penyakit sebelumnya.
Selain itu, tidak semua penyakit membutuhkan kehadiran antibiotik. Untuk itu, konsultasikan kepada dokter sebelum mengkonsumsinya.
ADVERTISEMENT
(RAA)