Cepek Itu Berapa? Ini Artinya dalam Bahasa China Hokkien

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 April 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi daftar bilangan dalam Bahasa Mandarin. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daftar bilangan dalam Bahasa Mandarin. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cepek adalah istilah yang sering diucapkan masyarakat Jakarta dalam komunikasi sehari-hari, khususnya saat berbicara soal uang. Namun, kata ini belum familiar bagi beberapa orang di luar Jakarta karena tidak tahu cepek itu berapa.
ADVERTISEMENT
Penyebutan cepek umumnya dipakai untuk mengganti besaran nominal uang rupiah dalam transaksi jual beli. Cepek sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Mandarin.
Lantas, cepek itu berapa dalam Rupiah? Simak informasi lengkapnya dalam ulasan berikut!

Cepek Itu Berapa?

Ilustrasi daftar bilangan dalam Bahasa Mandarin. Foto: Unsplash.
Dikutip dari laman Lingo Nomad, cepek atau ci’t-pah (一百) mempunyai arti 100 dalam bahasa Mandarin dialek Hokkien. C’it 一 dibaca che yang artinya satu, sedangkan kata peh 百 (dibaca pe’) digunakan untuk menyebut bilangan ratusan. Saat ini, cepek umumnya digunakan untuk menyebut uang nominal Rp 100.000.
Dikutip dari situs Lake Forest College, Hokkien adalah dialek yang berasal dari Provinsi Fu-Jian di Tiongkok. Pada akhir Dinasti Ming, bahasa ini menyebar ke Taiwan dan beberapa negara lain di Asia Tenggara seiring dengan berkembangnya Pelabuhan QuanZhou yang mendorong para pedagang berlayar ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Bahasa Hokkien yang tersebar di Asia Tenggara mempunyai logat yang berbeda. Dalam jurnal Perancangan Informasi Bahasa Hokkien Medan Melalui Media Aplikasi Permainan Android, bahasa Hokkien di Indonesia terdiri dari dua varian logat, yaitu Bagan Hokkien dan Hokkien Medan.
Bagan Hokkien adalah bahasa Hokkien yang tidak terpengaruh dengan bahasa dan budaya setempat. Penutur bahasa ini dapat ditemukan di Baganapi, Bengkalis, Selatpanjang, Siak, dan beberapa daerah Riau. Sementara dialek Hokkien Medan sudah mengalami akulturasi dengan bahasa masyarakat setempat.
Hokkien sendiri lebih sering digunakan sebagai bahasa lisan. Bahasa ini tidak mempunyai aksara resmi, sehingga terancam punah.

Daftar Bilangan dalam Bahasa Hokkien

Ilustrasi daftar bilangan dalam Bahasa Mandarin. Foto: Unsplash.
Selain cepek atau ci’t-pah, ada beberapa bilangan dalam bahasa Hokkien yang digunakan di Indonesia, misalnya ceceng, gocap, pekgo, hingga gopek.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa bilangan dalam bahasa Mandarin Hokkien seperti yang dikutip dari LingoNomad.
(GLW)