Ciri-Ciri Daging Segar yang Perlu Diperhatikan Ketika Berbelanja

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 April 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Daging. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daging. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang yang mulai berbelanja daging untuk dijadikan santapan lebaran. Sebab, momen lebaran yang dilewatkan tanpa menyantap olahan daging seperti rendang, gulai, dan lainnya akan terasa kurang.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang perlu diperhatikan saat membeli daging adalah tingkat kesegarannya. Sangat dianjurkan untuk memilih daging segar saat membelinya. Sebab, daging yang tidak segar mengandung banyak bakteri di dalamnya.
Merujuk buku Aneka Olahan Daging Sapi, daging segar merupakan daging yang telah mengalami perubahan fisik dan kimia setelah pemotongan, namun belum mengalami pengolahan lebih lanjut seperti pembekuan, penggaraman, serta pengasapan.
Perubahan fisik dan kimia tersebut terjadi dalam proses penirisan atau pelayuan di dalam pendingin. Daging yang sehat harus melalui proses tersebut untuk menghilangkan darah yang masih tertinggal.
Darah pada daging yang ditiriskan akan membuat daging menjadi lebih sehat, tidak mudah busuk, penyusutan menurun, lebih empuk, dan meningkatkan cita rasanya.
Ilustrasi Daging. Foto: pixabay.com

Ciri-Ciri Daging Segar

Memilih daging segar menjadi hal yang penting dipahami agar tidak mengalami gangguan kesehatan saat mengonsumsinya. Berikut ciri-ciri daging segar dirangkum dari buku Aneka Olahan Daging Sapi dan Menu Sehat Alami untuk Batita & Balita.
ADVERTISEMENT

1. Kadar air (terasa basah saat disentuh dan tidak berlendir)

Daging yang masih segar akan terasa basah apabila disentuh. Keadaan ini disebabkan oleh kandungan air di dalam daging. Daging yang biasa dijual di pasar atau swalayan adalah daging yang telah mengalami proses pelayuan.
Pelayuan merupakan proses penanganan daging segar setelah penyembelihan dengan cara disimpan selama waktu tertentu pada temperatur di atas titik beku daging (-1,5° C). Untuk daging sapi biasa dilayukan selama 2 x 24 jam.
Tujuan proses pelayuan adalah untuk mendapatkan lapisan luar daging yang lebih kering sehingga dapat mengurangi kontaminasi dari mikroba pembusuk. Oleh karena itu, dianjurkan untuk membeli daging dengan permukaan kering mengilap, tidak berlendir, dan lembap.
Ilustrasi Pasar. Foto: pixabay.com

2. Berwarna merah segar atau tidak pucat

Daging sapi segar yang baru saja dipotong akan berwarna merah ungu gelap. Warna tersebut akan berubah menjadi lebih terang jika daging terkena oksigen. Kesegaran daging dapat dilihat juga dari penampilan luarnya yang mengilap, tidak kotor, dan tidak pucat.
ADVERTISEMENT

3. Bertekstur elastis

Ketika ditekan, daging segar tidak meninggalkan bekas atau kembali ke bentuk semula. Secara fisik, daging yang baik akan terasa elastis atau kenyal saat diraba, sedikit kaku, dan tidak lembek.

4. Beraroma khas daging segar

Memilih daging yang baik dan segar juga dapat diketahui dari aromanya. Daging segar akan beraroma khas. Apabila daging telah rusak, maka aroma yang tercium terasa tidak sedap. Bau tersebut biasanya disebabkan oleh adanya aktivitas mikroba, reaksi kimia, atau kombinasi dari keduanya.
(DND)