Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Orang yang Harus Diruqyah Menurut Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Desember 2022 8:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri orang yang harus diruqyah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri orang yang harus diruqyah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ruqyah merupakan salah satu metode penyembuhan penyakit non-medis dalam ajaran Islam. Sebelum melakukan pengobatan, peruqyah biasanya akan melihat terlebih dahulu beberapa ciri tertentu pada pasien.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Alma’tsurat Ruqiyah Syar’iyyah Asmaul Husna karya Zinurrofieq, ruqyah menurut syariat berarti bacaan-bacaan untuk pengobatan yang bersumber dari Al-Quran dan sunnah sesuai dengan ketentuan serta tata cara yang telah disepakati para ulama.
Meski diperbolehkan dalam agama, seseorang yang terkena penyakit hendaknya melakukan berbagai usaha medis terlebih dahulu. Jika tetap tidak dapat ditangani, ruqyah baru bisa dilaksanakan.
Selain itu, orang yang hendak diruqyah juga harus memenuhi beberapa ciri tertentu. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ciri-ciri tersebut, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Ciri-Ciri Orang yang Harus Diruqyah

Ilustrasi ciri-ciri orang yang harus diruqyah menurut Islam. Foto: Pexels
Dihimpun dari laman Institut Teknologi Bandung, ada beberapa gangguan dalam tubuh manusia yang sulit dipahami secara medis. Dalam ajaran Islam, gangguan tersebut dapat dihilangkan dengan metode ruqyah.
ADVERTISEMENT
Tidak sembarang penyakit dapat diobati dengan metode ini. Paling tidak orang yang hendak diruqyah harus menunjukkan beberapa ciri tertentu, di antaranya:
1. Dada terasa sesak dan berat.
2. Merasakan sakit dan panas di bagian badan tertentu.
3. Penyakit yang dialami tidak dapat diobati secara klinis.
4. Merasa lemas dan tidak bertenaga di saat-saat tertentu.
5. Sering merasakan kantuk yang luar biasa atau kesusahan tidur yang tidak wajar.
6. Sering merasa lapar meskipun sudah makan.
7. Mudah emosi dan sering melebih-lebihkan permasalahan.
8. Mengalami kesurupan atau hilang kesadaran.
9. Saat membaca atau mendengar lantunan ayat suci Al-Quran, badan mengalami berbagai macam reaksi, seperti bergetar, kedinginan, kedutan, jantung berdebar-debar, dan sebagainya.
10. Merasa malas untuk menunaikan ibadah seperti shalat, puasa, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
11. Merasa tidak aman bila ada seseorang yang membaca Al-Quran.
12. Merasa asing saat melihat diri sendiri di cermin.
13. Merasa asing dengan dunia sekitar dan lebih senang menyendiri.
14. Sering mengalami mimpi buruk seperti dikejar binatang buas, jatuh dari tempat tinggi, berhubungan badan dengan orang tidak dikenal, atau melihat orang yang sama secara terus-menerus.
15. Sering merasa bahwa ada yang mengikuti atau mengawasi dirinya.
16. Selalu merasa gelisah, takut, khawatir, dan tidak percaya diri.
17. Timbul keraguan terhadap ke-Esaan Allah SWT dan kebenaran ajaran yang dibawa Rasulullah.
18. Sering melihat sosok makhluk halus yang menampakkan diri.
19. Memiliki gangguan di sekitar rahim, ginjal, dan prostat.
20. Sulit bangun pagi, terutama untuk shalat subuh.
ADVERTISEMENT

Cara Melakukan Ruqyah Mandiri

Ilustrasi cara melakukan ruqyah mandiri. Foto: Pexels
Bagi mereka yang mengalami ciri-ciri di atas, ruqyah sebenarnya dapat dilakukan secara mandiri. Untuk mengobati berbagai gejala non-medis ini, umat Muslim tidak harus selalu bergantung kepada peruqyah.
Ruqyah secara mandiri boleh dilakukan setiap hari dengan shalat taubat atau shalat hajat sebanyak dua rakaat dan membaca sejumlah ayat Al-Quran, di antaranya:
Bacaan tersebut harus dilafalkan dengan tangan menengadah dan kemudian ditiupkan ke telapak, diusapkan dari kepala, perut, hingga ujung kaki. Selain itu, metode ruqyah mandiri juga dapat dipraktikkan dengan bantuan air yang telah dibacakan doa untuk diminum.
(AAA)