Ciri-ciri Pelaku Nifaq, Golongan yang Dibenci Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 April 2021 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nifaq. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nifaq. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit hati yang harus dihindari umat Islam adalah nifaq. Ini adalah sifat yang dapat membahayakan keutuhan umat Islam dan merongrong dakwah Islam dari dalam. Pasalnya orang yang memiliki sifat ini menyembunyikan kekufuran dengan menampakkan keislaman, padahal sebenarnya tidak demikian.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Aqidah dan Akhlak tulisan Taofik Yusmansyah (2008), nifaq berasal dari Bahasa Arab nafaqa-yunafiqu-nifaqan yang artinya ketidaksesuaian antara apa yang diperlihatkan dengan yang disembunyikan. Pelaku nifaq atau yang disebut munafik akan menampakkan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
Allah SWT telah memperingatkan umat-Nya akan keberadaan orang-orang munafik dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 8-10:
“Di antara manusia ada yang mengatakan: kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, mereka tidak menyadari bahwa dalam hatinya ada penyakit, karena itu Allah menambah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan kedustaannya.”
Untuk menjaga diri dari akhlak tercela, pahami ciri-ciri pelaku nifaq berikut ini agar kita tidak sampai menjadi golongan yang dibenci Allah.
ADVERTISEMENT

Berdusta

Ilustrasi pinokio. Foto: Freepik
Ciri orang munafik pertama adalah berdusta. Dusta artinya memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kebenaran. Apa yang keluar dari mulutnya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya. Contoh perbuatan dusta ini dapat ditemukan dalam surat Al Munafiqun ayat 1 yang artinya:
“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.” (Q.S Al Munafiqun ayat 1).

Ingkar Janji dan Berkhianat

Ilustrasi berkhianat. Foto: Freepik
Pernahkah Anda membuat suatu janji kemudian dengan sengaja tidak menepatinya? Waspadalah, karena sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya membenci umat yang berperilaku demikian. Allah berfirman dalam surat Al Munafiqun ayat 2 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.”

Sombong dan Menyombongkan Diri

Ilustrasi sombong. Foto: Freepik
Ciri pelaku nifaq selanjutnya adalah bersikap sombong. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Munafiqun ayat 5 yang artinya:
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.”
Menurut Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah, ketika para sahabat menganjurkan kepada orang-orang yang munafik untuk beriman agar Rasulullah memohonkan ampunan, mereka membuang muka. Mereka tidak ingin dimohonkan ampun dan menganggap diri sendiri hina jika melakukannya.
(ERA)