Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Syair dalam Bahasa Indonesia Lengkap dengan Contohnya
15 Maret 2021 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 3 Juni 2022 11:36 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Sastra Indonesia oleh Dwi Harningsih dkk (2008: 20), syair berasal dari bahasa Arab "syu’ur" yang artinya perasaan. Sedangkan menurut KBBI , syair adalah puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari empat larik dan memiliki bunyi akhiran yang sama.
Setiap syair juga memiliki cerita atau pesan dengan tema yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama, filsafat, serta pesan lain yang bisa dipahami pendengarnya. Sedangkan orang yang membacakan atau membuat syair disebut penyair atau pujangga.
Lalu, apa saja ciri-ciri syair yang membedakannya dengan jenis puisi lama lainnya?
Ciri-Ciri Syair
Sebenarnya, syair memiliki ciri-ciri yang mirip dengan pantun. Keduanya memiliki kemiripan dalam bentuk dan ikatan-ikatan. Namun, terdapat beberapa ciri-ciri syair yang membedakannya dengan pantun, yaitu:
ADVERTISEMENT
Contoh Syair
Agar lebih memahami syair, simak contoh syair berikut ini.
Syair Abdul Muluk
Berhentilah kisah raja Hindustan,
Tersebutlah pula suatu perkataan,
Abdul Hamid Syah paduka Sultan,
Duduklah baginda bersuka-sukaan.
Abdul Muluk putra baginda,
Besarlah sudah bangsawan muda,
Cantik menjelis usulnya syahda,
Tiga belas tahun umurnya ada.
Parasnya elok amat sempurna,
Petah menjelis bijak laksana,
Memberi hati bimbang gulana,
Kasih kepadanya mulya dan hina.
Syair “Abduk Muluk” bertema kisah putra raja yang bijak. Sementara itu, pesan atau amanat yang ingin disampaikan adalah hendaklah kita menjadi orang yang bijak dan baik budi agar dicintai sesama.
ADVERTISEMENT
(ADS)