Ciri Khusus Tumbuhan Kaktus, Teratai dan Pemakan Serangga

Ilustrasi ciri khusus tumbuhan. Foto: Unsplash

Tumbuhan memiliki ciri khusus agar dapat bertahan hidup di lingkungannya. Hal ini karena lingkungan memilki keadaan yang berbeda beda, misalnya lingkungan yang panas atau dingin.

Keadaan lingkungan yang beragam membuat makhluk hidup harus beradaptasi, termasuk tumbuhan. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dengan demikan, tumbuhan beradaptasi agar dapat bertahan dari perubahan cuaca, memperoleh makanan, berkembang biak, dan mempertahankan diri dari musuh. Nah, seperti apakah ciri khusus tumbuhan? Simak ulasan berikut.

Ciri Khusus Tumbuhan

Ilustrasi ciri khusus tumbuhan. Foto: Unsplash

Mengutip buku RPAL: Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap oleh Rachmat dan llmu Pengetahuan Alam oleh Yanti dkk, berikut beberapa tumbuhan yang memiliki ciri khusus.

1. Kaktus

Kaktus hidup di lingkungan yang beriklim panas dengan sedikit curah hujan. Kondisi tersebut menyebabkan kaktus memilki ciri khusus berupa duri, lapisan lilin, dan batang yang berongga.

Duri dan lapisan lilin pada kaktus berfungsi untuk mengurangi proses penguapan. Sedangkan, batang berongga berfungsi untuk menyimpan air saat hujan turun.

2. Teratai

Teratai hidup di lingkungan yang berair seperti danau. Kondisi tersebut menyebabkan teratai memiliki ciri khusus berupa daun yang berbentuk bundar, lebar, dan tipis, serta batang berrongga. Bentuk daun teratai yang bundar membantu tumbuhan ini tetap mengambang di permukaan air.

Selain itu, daun lebar pada teratai berfungsi untuk menyerap sinar matahari lebih banyak, sehingga dapat mempercepat proses penguapan dan fotosintesis. Sedangkan, fungsi batang berrongga pada teratai ialah untuk membawa oksigen ke akar tumbuhan.

3. Tumbuhan Pemakan Serangga

Tumbuhan pemakan serangga atau insektivora perlu memakan serangga untuk memenuhi kebutuhan zat hara seperti nitrogen. Sebab, nitrogen yang terkandung di dalam tanah kurang mencukupi. Hal ini menyebabkan tumbuhan pemakan serangga memiliki ciri khusus yakni adanya alat untuk menjerat serangga.

Contoh tumbuhan pemakan serangga adalah kantong semar, drosera, dan venus flytrap atau kejora. Pada kejora terdapat bulu-bulu pada daunnya yang pendek dan kaku yang disebut pemicu atau rambut peka. Jika pemicu tersebut tersentuh oleh serangga, daunnya akan mengatup dengan rapat, sehingga serangga terjerat dan terlumat menggunakan cairan pencernaan.

Jika yang terjerat ke dalam tumbuhan bukan serangga, melainkan benda asing seperti kerikil, maka kerikil tersebut akan dimuntahkan kembali setelah 12 jam. Jika serangga yang terjerat berukuran besar dan menyebabkan daun tidak tertutup sempurna, daun akan menjadi busuk disebabkan oleh bakteri dan jamur.

(AFM)