Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri beserta Cara Membuatnya
21 Desember 2021 16:06 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 11 April 2023 14:26 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis, analisis SWOT biasa diterapkan untuk menganalisis bisnis dan strategi. Namun tidak hanya itu, analisis ini juga bisa digunakan untuk mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam. Metode ini disebut dengan analisis SWOT diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Analisis SWOT diri sendiri atau personal SWOT analysis adalah metode untuk melihat potensi diri secara keseluruhan. SWOT sendiri merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
Fungsi utama SWOT yaitu mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) serta pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
Dengan kata lain, analisis SWOT dapat membantu proses perencanaan, pengambilan keputusan, menilik kondisi organisasi secara keseluruhan, dan sebagainya. Metode analisis ini mampu mempermudah seseorang untuk menganalisis kapasitas diri.
Agar lebih memahaminya, Anda bisa menyimak contoh analisis SWOT diri sendiri di sini. Namun sebelumnya, ada baiknya untuk mempelajari cara membuat analisisnya terlebih dahulu.
Cara Membuat Analisis SWOT Diri Sendiri
Analisis SWOT pada dasarnya bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu internal dan eksternal. Internal merujuk pada analisis kondisi yang berasal dari dalam diri. Sebaliknya, eksternal berasal dari luar diri.
ADVERTISEMENT
Analisis internal mencakup strengths dan weakness, kemudian eksternal meliputi opportunities dan threats. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Super Teens: Jadi Remaja Luar Biasa dengan Kebiasaan Efektif oleh Malahayati S. Spsi:
1. Strengths
Strength merujuk pada kekuatan yang ada dalam diri yang bisa dimanfaatkan lebih maksimal. Misalnya, Anda adalah sosok ramah, supel, dan mudah berteman. Maka, kekuatan Anda adalah kemampuan mempengaruhi lingkungan sekitar.
2. Weakness
Weakness mencakup kelemahan yang bisa dibenahi. Sebagai contoh, Anda merupakan sosok pemalas, sering terlambat, dan mudah lupa. Kelemahan itu harus diantisipasi agar tidak mempersulit diri di kemudian hari.
3. Opportunities
Opportunities artinya kesempatan yang ada dalam lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan diri sendiri. Contohnya, kesempatan untuk mengikuti lomba, pidato di depan banyak orang, beasiswa, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Threats
Threats merupakan ancaman yang ada di luar diri yang dapat diantisipasi sehingga tidak mengancam diri sendiri. Misalnya, orangtua terkena PHK, standar nilai kelulusan sekolah yang semakin tinggi, dan sebagainya.
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri
Berikut contoh analisis SWOT diri sendiri yang dikutip dari buku Asuransi Umum Syariah dalam Praktik oleh Muhaimin Iqbal (2006) dan buku Wanted: Prospective Successful Entrepreneurs Only! Karya Rizky Prasetya Handani dan Fundianto (2019):
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri 1
1. Strengths
2. Weakness
3. Opportunity
4. Threats
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri 2
1. Strengths
2. Weakness
ADVERTISEMENT
3. Opportunity
4. Threat
Kapan Harus Menganalisis SWOT Diri Sendiri?
SWOT pribadi merupakan penilaian untuk diri sendiri, sehingga sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Meski begitu, ada beberapa waktu spesifik kapan harus menganalisis SWOT diri sendiri yang bisa dilakukan untuk mengembangkan karier, seperti:
1. Mempersiapkan Interview Kerja
Ketika sedang mempersiapkan wawancara kerja dan bersiap melamar ke suatu perusahaan, Anda bisa melakukan analisis SWOT pribadi terlebih dahulu agar bisa fokus pada kekuatan yang dimiliki. Ini juga akan membantu dalam mempersiapkan CV.
2. Setelah Lulus Kuliah
Setelah lulus kuliah, ada berbagai pilihan hidup yang perlu Anda putuskan, seperti karier, melanjutkan studi, hingga urusan hubungan asmara. Dalam menentukan pilihan tersebut, Anda dapat menggunakan SWOT untuk menentukan langkah yang harus diambil.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan analisis SWOT, ini juga dapat membantu mengeliminasi berbagai aspek yang tidak berhubungan dengan diri Anda dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
3. Saat Ingin Memutuskan Jurusan Kuliah
Ada banyak jurusan kuliah, tetapi tidak semua orang mengetahui dengan pasti jurusan apa yang cocok untuk mereka. Ketika dihadapkan dengan dilema saat ingin memutuskan jurusan kuliah, Anda bisa melakukan analisis SWOT pribadi.
Dikutip dari Creately, analisis SWOT dapat membantu mengetahui keterampilan yang cocok dengan diri, sehingga Anda dapat menentukan jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan potensi diri.
4. Sebelum Memasuki Perusahaan
Sebelum memasuki perusahaan, analisis SWOT pribadi dapat membantu Anda menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Dengan begitu, Anda akan memiliki pemahaman yang baik tentang diri Anda sehingga Anda dapat fokus pada hal-hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penilaian ini juga dapat membantu Anda dalam menghadapi tekanan dan situasi di lingkungan pekerjaan. Anda bisa memanfaatkan segala kelebihan yang dimiliki dan memperbaiki kekurangan yang bisa menghambat pekerjaan Anda.
5. Kapan pun Kamu Butuh Perubahan dalam Hidup
Seperti yang telah disebutkan, sebenarnya tidak ada waktu spesifik untuk melakukan penilaian diri. Namun, ketika Anda membutuhkan perubahan dalam hidup, analisis SWOT dapat membantu mengevaluasi kehidupan Anda.
Dengan analisis ini, Anda dapat mengetahui hal-hal yang harus diubah dalam diri, seperti apa yang harus ditingkatkan dan apa yang perlu diperbaiki.
Cara Melakukan Analisis SWOT Diri Sendiri
Analisis SWOT pribadi menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kaitannya dengan fakta-fakta mengenai diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Personal SWOT Analysis oleh Freddy Rangkuti (2015: 2-5), adapun beberapa cara melakukan analisis SWOT diri sendiri, yaitu:
1. Tentukan Tujuan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan. Analisis SWOT bisa menjadi sangat sulit jika tidak ada tujuan yang ingin dicapai. Jadi, Anda harus memiliki tujuan agar analisis yang dilakukan lebih terarah.
2. Identifikasi Kelebihan
Selanjutnya adalah menentukan indikator-indikator kelebihan atau kekuatan Anda. Caranya dengan mengidentifikasi semua indikator yang dapat Anda kendalikan sendiri.
Semua indikator yang mendukung tujuan merupakan indikator-indikator kekuatan. Sebaliknya, indikator yang menghambat atau mengganggu tujuan Anda merupakan indikator kelemahan.
Berikut beberapa pertanyaan untuk memudahkan Anda membuat indikator-indikator tersebut:
ADVERTISEMENT
3. Identifikasi Kelemahan
Setelah mengidentifikasi kelebihan, selanjutnya tentukan indikator-indikator kelemahan yang Anda miliki. Tujuan Anda menentukan indikator ini adalah untuk meningkatkan kinerja Anda.
Dengan mengidentifikasi kelemahan, Anda dapat memperbaiki diri. Berikut beberapa pertanyaan untuk mengidentifikasi kelemahan:
4. Analisis Peluang
Peluang adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Artinya, seseorang mengenali dan melihat peluang bagi perbaikan diri dan memanfaatkannya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
Dengan analisis peluang, terdapat kesempatan untuk melihat kemampuan dan kelemahan diri Anda. Berikut beberapa pertanyaan untuk menganalisis peluang:
ADVERTISEMENT
5. Analisis Potensi Ancaman
Analisis faktor-faktor apa saja yang mengancam Anda dalam pekerjaan atau hal lainnya yang dapat menghambat tujuan Anda. Beberapa pertanyaan berikut dapat Anda jadikan pedoman dalam menganalisis potensi ancaman:
ADVERTISEMENT
6. Membuat Solusi
Langkah terakhir, Anda harus membuat solusi yang dapat mengarahkan diri untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Pada akhirnya, analisis SWOT berguna untuk membantu Anda mengidentifikasi permasalahan yang dimiliki.
Lakukan evaluasi terhadap semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang Anda miliki. Kemudian, tentukan solusi berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
(GTT & SFR)