Konten dari Pengguna

Contoh Bacaan Mukaddimah Khutbah Jumat untuk Pedoman Khatib Shalat Jumat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Maret 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mukaddimah Khutbah Jumat. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mukaddimah Khutbah Jumat. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Khutbah Jumat adalah salah satu jenis dakwah berisi nasihat tentang ketakwaan yang hukumnya wajib disampaikan pada shalat Jumat. Selain itu, khutbah Jumat juga disarankan diawali dengan mukaddimah (pembukaan) yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Khutbah Jumat 7 menit T Edisi Revisi Tuntunan & Kumpulan Khutbah Berdasarkan Akidah Ahlussunnah wal Jamaah karangan K.H. Marzuqi Mustamar, perintah shalat Jumat tercantum dalam dalam surat Al-Jumuah ayat 9 yang bunyinya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Khutbah Jumat sunnah untuk disampaikan dengan kata-kata yang fasih, sistematis, jelas, lugas, singkat, dan mudah dipahami isinya. Jika khutbah disampaikan dengan bertele-tele, pesan yang disampaikan tidak akan membekas di hati para jamaah.
ADVERTISEMENT
Menukil buku Fiqih Sunnah 2 karangan Sayyid Sabiq, Ibnu Qayyim meriwayatkan bahwa khutbah yang disampaikan Rasulullah SAW menitikberatkan pada pokok-pokok keimanan, yaitu iman kepada Allah SWT, malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari kiamat, uraian surga dan neraka, serta mengenai ketakwaan lainnya.
Melalui khutbah Jumat, hati seseorang yang mendengarkannya diharapkan akan dipenuhi nilai-nilai keimanan, ma’rifatullah, ketauhidan, dan memahami apa yang akan terjadi di hari kiamat kelak.
Ilustrasi Mukaddimah Khutbah Jumat. Foto: pixabay.com

Contoh Bacaan Mukaddimah Khutbah Jumat

Khutbah Jumat disunnahkan untuk diawali dalam kalimat puji-pujian kepada Allah SWT, sanjungan kepada Rasulullah SAW, nasihat, dan bacaan Alquran yang disebut mukaddimah khutbah Jumat. Hal ini tercantum dalam hadits yang dikutip dari buku Fiqih Sunnah 2 karangan Sayyid Sabiq.
Setiap pembicaraan yang tidak diawali dengan ucapan alhamdulillah (pujian kepada Allah) maka ia terputus (dari kebaikan atau pahala).” (HR. Abu Hurairah)
ADVERTISEMENT
Berikut contoh bacaan mukaddimah khutbah Jumat dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud:
Alhamdulillahi nasta’inuhu wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min syururi anfusina, man yahdillahu fa la mudhillalah, wa man yudhil fa la hadiyalah. Wa asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh, arsalahu bil-haqqi basyiran wa nadziran baina uaday as-sa’ah. Man yuthi’ilaha wa rasulahu faqad rasyada, wa man ya’shihima fa innahu la yadhurru illa nafsahu wa la yadhurrullaha ta’ala syai’an.
Ilustrasi Mukaddimah Khutbah Jumat. Foto: pixabay.com
Artinya: “Segala puji bagi Allah, kami memohonkan pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri kami. Siapa saja yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya dan siapa saja yang disesatkan-Nya maka tidak seorang pun yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang diutus-Nya dengan (membawa) kebenaran, sebagai pembawa berita gembira menjelang datangnya hari Kiamat. Siapa saja yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya maka mereka telah menemukan jalan yang benar dan siapa saja yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka hal itu hanya akan mendatangkan mudharat kepada dirinya sendiri dan tidak sedikit pun akan mendatangkan mudharat bagi Allah SWT.”
ADVERTISEMENT
(DND)