Konten dari Pengguna

Contoh Bacaan Tashil di Al-Quran dan Cara Membacanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Oktober 2023 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca Alquran dengan hukum tajwid yang benar. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca Alquran dengan hukum tajwid yang benar. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Contoh bacaan tashil mungkin belum diketahui oleh sebagian umat muslim yang sedang mempelajari ilmu tajwid. Tashil adalah salah satu hukum tajwid yang terdapat dalam Alquran.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki dan Sun Choirol Ummah, tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara kaidah dalam membaca Alquran.
Mempelajari ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu kifayah, yakni kewajiban yang harus dikerjakan minimal oleh satu orang di suatu tempat, maka lepaslah kewajiban semua orang di tempat tersebut.
Meskipun hukum mempelajari tajwid adalah fardhu kifayah, tetapi hukum membaca Alquran dengan tajwid adalah fardhu 'ain, yaitu wajib bagi semua orang Islam. Artinya, membaca Alquran dengan baik dan benar bagi seorang muslim adalah kewajiban.
Sebagian besar ulama fikih berpendapat bahwa membaca Alquran tanpa tajwid hukumnya adalah berdosa. Karenanya, umat muslim perlu memahami hukum bacaan tajwid dengan benar, salah satunya tashil. Lalu, contoh bacaan tashil adalah apa?
ADVERTISEMENT

Contoh Bacaan Tashil

Ilustrasi membaca tashil dalam Alquran. Foto: Pexels
Secara bahasa, tashil berasal dari bahasa Arab yang artinya "mudah" atau "ringan". Sementara menurut istilah, tashil adalah mengeluarkan suara antara hamzah dan alif.
Dikutip dari buku 5 Langkah Lancar Membaca Al-Qur'an oleh Amirulloh Syarbini, dkk., tashil adalah meringankan ucapan dengan mengeluarkan suara antara hamzah dan alif.
Cara membaca tashil yaitu dengan membaca hamzah pertama seperti biasa (jelas), sedangkan hamzah kedua dibaca ringan (samar-samar). Jadi, hamzah kedua dibaca dengan suara tidak jelas sehingga mirip "ha", dengan tujuan agar lebih mudah dilafalkan.
Dalam Alquran, contoh bacaan tashil terdapat pada surat Fushshilat ayat 44. Berikut adalah contoh dan cara membaca tashil:
وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ
ADVERTISEMENT
Arab-Latin: Walau ja'alnaahu qur'aanan a'jamiyyal laqaalu lau laa fussilat aayaatuh, a-a'jamiyyuw wa 'arabiyy, qul huwa lillaziina aamanụ hudaw wa syifaa', wallaziina laa yu'minuna fī aazaanihim waqruw wa huwa 'alaihim 'amaa, ulaa'ika yunaadauna mim makaanim ba'iid.
Artinya: "Dan jikalau Kami jadikan Alquran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan, 'Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?'
Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah, 'Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.'" (QS. Fushshilat: 44)
Cara membaca tashil. Foto: Unsplash/Madrosah Sunnah
Berdasarkan lafaz yang dicetak tebal di atas, kata "ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّ ۗ" dibaca dengan cara meringankan hamzah yang kedua, sehingga bunyinya menjadi "a-a'jamiyyuw". Sementara hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas) dan pendek.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai contoh bacaan tashil beserta cara membacanya yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
(SFR)