Konten dari Pengguna

Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 tentang Wawancara dengan Kepala Sekolah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Oktober 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Bagi Calon Guru Penggerak (CGP), contoh demonstrasi kontekstual modul 3.1 ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menyelesaikan tugas. Dalam tugas ini, CGP akan diminta untuk melakukan wawancara dengan kepala sekolah.
ADVERTISEMENT
Dari tugas ini, CGP diharapkan dapat melakukan analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya. Hal ini meliputi berbagai paradigma, prinsip, serta pengambilan dan penerapan keputusan di sekolah asal masing-masing.
Seperti apa contoh demonstrasi kontekstual modul 3.1 ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1

Ilustrasi Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Foto: Pexels
Dikutip dari laman Merdeka Mengajar, materi di dalam modul 3.1 guru penggerak membahas tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Jadi, wawancara yang menjadi bagian dari tugas demonstrasi kontekstual modul 3.1 ini secara tidak langsung akan membuat CGP belajar untuk mengambil keputusan sebagai seorang pemimpin.
Berikut ini contoh demonstrasi kontekstual modul 3.1 yang disadur dari channel YouTube I Komang Sukasna dalam video berjudul Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Wawancara Kepala Sekolah.
ADVERTISEMENT
Ada dua nama yang melakukan sesi wawancara, yaitu:

Pertanyaan 1

CGP: Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?
Kepala sekolah: Saya selaku kepala sekolah dalam menyikapi kasus-kasus dilema etika atau bujukan moral selama ini bisa dikatakan tidak pernah mengidentifikasi karena semua yang terjadi langsung kita pelajari kasusnya dan mencari kesimpulan untuk dapat digunakan sebagai tindak lanjut.

Pertanyaan 2

CGP: Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?
Kepala sekolah: Dalam hal pengambilan keputusan bila ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan maka perlu memperhatikan atau mengaitkan dengan aturan yang ada karena pegawai ASN harus punya integritas dan loyalitas yang tinggi.
ADVERTISEMENT

Pertanyaan 3

CGP: Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Kepala sekolah: Langkah langkah atau prosedur yang saya lakukan sebagai kepala sekolah dalam menyikapi dilema etika ini sebenarnya belum punya langkah khusus namun saat menemukan kasus ide spontanitas berdasarkan logika serta kasus yang ada.

Pertanyaan 4

CGP: Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Kepala sekolah: Hal-hal yang paling efektif biasa diambil dalam menyelesaikan kasus dilema etika bagi saya selaku Kepala Sekolah adalah situasional dengan dilandasi keterbukaan serta musyawarah.

Pertanyaan 5

CGP: Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Kepala sekolah: Hal yang dapat dikatakan atau dianggap sebuah tantangan selama ini dalam pengambilan keputusan pada kasus dilema etika adalah belum banyak orang yang memahami pengertian dilema etika atau bujukan moral serta kurangnya diskusi tentang kebenaran dengan kesetiaan.
ADVERTISEMENT
Untuk lanjutan pertanyaan dan wawancara dari tugas ini, simak di dalam video berikut:
(SFN)