Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Contoh Kegiatan Distribusi Beserta Pengertian dan Jenisnya
19 September 2020 9:36 WIB
Diperbarui 2 Maret 2021 15:13 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Distribusi menjadi kegiatan ekonomi yang menghubungkan antara produksi dan konsumsi. Kegiatan distribusi memiliki tujuan untuk menyalurkan barang hasil produksi dari produsen ke konsumen.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Dalam pelaksanaannya, kegiatan distribusi dibagi menjadi dua macam, yakni langsung dan tidak langsung.
Saluran distribusi langsung merupakan proses penyaluran barang dari produsen yang dilakukan langsung ke konsumen tanpa ada perantara. Sedangkan distribusi tidak langsung merupakan proses penyaluran barang dari produsen ke konsumen dengan melalui suatu lembaga seperti agen.
Setiap kegiatan saluran distribusi akan membutuhkan biaya, sehingga pelaksanannya yang panjang dapat menyebabkan harga barang dan jasa menjadi lebih mahal. Semakin panjangnya tahapan distribusi, semakin mahal pula harga barang tersebut.
Terdapat lima faktor yang memengaruhi pemilihan saluran distribusi. Di antaranya adalah sifat barang, luas daerah pemasaran, jumlah produk yang dihasilkan, sarana komunikasi dan transportasi, serta biaya pengangkutan.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ekonomi yang satu ini terdapat suatu hal yang disebut jangkauan distribusi. Hal itu adalah ukuran kemampuan produsen atau distributor dalam menjangkau konsumen yang tersebar di berbagai daerah.
Untuk mengerti gambaran kegiatan distribusi, berikut beberapa contoh dari proses ekonomi tersebut yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
(DNA)
ADVERTISEMENT